Mohon tunggu...
Kelompok21Bandengan
Kelompok21Bandengan Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Kuliah Kerja Nyata 60 UIN Gusdur Pekalongan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Tingkat Potensi Desa, Lurah dan Mahasiswa KKN UIN Gus Dur Pekalongan Kembangkan Minuman Bunga Telang

10 November 2024   13:04 Diperbarui: 10 November 2024   17:43 127
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
kkn 60 uin gus dur pekalongan_kelompok 21 kelurahan bandengan (Dokumentasi Pribadi)

BANDENGAN - Lurah Bandengan bersama mahasiswa KKN UIN KH. Abdurrahman Wahid (Gusdur) Pekalongan melakukan pemetikan bunga telang untuk diolah menjadi minuman kesehatan pada Rabu (6/11/2024). Kegiatan ini merupakan bagian dari program pengembangan potensi desa melalui pemanfaatan tanaman herbal.

"Kami bersama mahasiswa KKN ingin mengoptimalkan potensi yang ada di Kelurahan Bandengan. Bunga telang yang tumbuh di sini memiliki banyak manfaat kesehatan dan bisa menjadi peluang usaha bagi warga," ujar Lurah Bandengan.

Bunga telang atau Clitoria ternatea dikenal memiliki berbagai khasiat untuk kesehatan, seperti antioksidan, anti-inflamasi, dan dapat membantu meningkatkan daya ingat. Selain itu, warna biru alami dari bunga ini juga menjadikannya daya tarik tersendiri sebagai minuman herbal.

Ketua kelompok KKN UIN Gusdur menjelaskan bahwa program ini merupakan upaya pemberdayaan masyarakat sekaligus edukasi tentang manfaat tanaman herbal. "Kami berharap kegiatan ini dapat berlanjut dan memberikan dampak positif bagi warga Kelurahan Bandengan, baik dari segi kesehatan maupun ekonomi," tuturnya.

Dalam prosesnya, bunga telang yang dipetik akan diolah menjadi teh herbal dengan tambahan bahan alami lainnya. Para mahasiswa KKN juga memberikan pelatihan cara pengolahan yang benar kepada warga setempat agar dapat memproduksi minuman ini secara mandiri.

Ke depannya, Kelurahan Bandengan berencana untuk mengembangkan produk minuman bunga telang ini menjadi salah satu produk unggulan desa yang dapat dipasarkan lebih luas. Program ini juga sejalan dengan upaya pemerintah dalam mengembangkan ekonomi kreatif berbasis potensi lokal.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun