Mohon tunggu...
Annesya Prima Dewi
Annesya Prima Dewi Mohon Tunggu... -

Cuma seseorang yang melepaskan unek-unek saja....\r\n\r\nplease follow my twitter: @nesyafairyanne\r\n\r\nfacebook:\r\nhttps://www.facebook.com/nesya.anne

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Mati

30 April 2013   14:07 Diperbarui: 24 Juni 2015   14:22 87
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
13673055551442975004

Mati I Malam ini di sebuah Apartemen usang Jadi saksi bisuku Tiap detik resah yang kusimpan Jadi sebuah ilusi tak berkesudahan Lalu aku mulai menoreh tangan kiriku Darah berceceran Di setiap garis luka yang terus menganga makin lebar Kujilati tiap tetesnya Seakan tak ingin ada yang menetes di lantai Seluruh tubuhku lemah Tenagaku habis terkuras Ku nikmati perih luka di nadiku Lalu terdiam dan fikiranku pun melayang Setan di tubuhku berontak Tapi tak punya daya untuk mencegah Darah begitu nikmat Mati II Malam ini jiwaku tak mampu lagi bicara Racun di tangan telah ku coba tuangkan Ke gelas kaca bening Lalu terdiam tanpa ragu di benakku Tuk nikmati sepi dan tidur abadi Karena bagiku Mati adalah suatu hal terindah

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun