Mulai dari rapat pimpinan hingga menghadapi macet dan berdesakan di angkutan umum dan kereta, banyak diantara kita yang menjalani rutinitas yang membuat leher dan punggung tertekan. Bahkan Perigee Trade, seorang ahli postur ideal, mengatakan “Sakit pada leher dan punggung, dan sikap postur tubuh yang buruk adalah penyebab No. 1”.
Ketika kita membungkukkan badan ke depan, postur tubuh kita tidak benar. “Tidak hanya membuat postur tubuh kita menjadi buruk, namun juga memaksa beberapa otot kita untuk bekerja sangat keras sepanjang hari sementara otot lainnya semakin lemah,” kata Novak. “Ketika Anda membungkuk, Anda menekan organ-organ internal Anda, yang akan memengaruhi sistem pencernaan,” kata Novak, yang menambahkan bahwa sirkulasi dan kapasitas pernapasan kita juga akan menerima keburukan juga.
Tidak seperti kebiasaan buruk lainnya, sikap tubuh yang buruk dapat diperbaiki dengan cara yang santai. Kok bisa? Karena massage dan pijat refleksi dapat membantu memperbaiki postur badan ideal kita. Dengan pijat refleksi memungkinkan tubuh kita untuk melakukan gerakan yang sehat dan alami, dan itu merupakan manfaat utama dari pijat terapi.
Massage dan pijat refleksi dapat mengendurkan dan membuat rileks otot-otot yang sakit akibat posisi duduk yang buruk, sehingga membuat tubuh kita memosisikan diri dalam postur yang alami dan bebas dari sakit.
Pada saat proses pijatan berlangsung, otot-otot menjadi kendur dan sendi-sendi menjadi relaks sehingga memiliki kebebasan bergerak. Hal ini lah yang membuat tubuh kita akan memposisikan dalam posisi yang sehat dan alami, selain itu juga menghindari gerakan dan posisi salah yang telah berkembang dari waktu ke waktu. Jika Anda tertarik untuk menikmati sensasi pijat yang akan membuat rileks, silakan datang ke NEST Family Reflexology & Spa.
Berikut ini manfaat postur tubuh yang baik:
- Otot menjadi kendur dan santai
- Sendi akan lebih bebas bergerak
- Titik tekanan refleksi dapat membuat kita lega.
Tertarik untuk pijat refleksi gan?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H