Sejak kecil kita sudah diajarkan menabung termasuk saya diajarkan untuk menabung dengan cara menyisihkan uang jajan, biasanya uang tabungan digunakan untuk kebutuhan sekolah atau membeli sesuatu yang saya inginkan. Kesadaran untuk menabung yang keluar dari diri sendiri dan mulai merasakan manfaatnya adalah saat  saya SMA.Â
Cara menabung saya saat itu adalah melalui sebuah koperasi  yang ada di lingkungan gereja. Saya sisihkan uang jajan hampir setiap hari dan uangnya saya titipkan kepada ibu untuk disetorkan ke koperasi setiap bulannya.
Cara menabung melalui koperasi terus saya lakukan hingga saya lulus kuliah dan bekerja, sampai hari ini pun saya masih menjadi anggota dari koperasi tersebut. Kebiasaan menabung akhirnya menjadi habit dan kebutuhan untuk saya.
Saat memiliki penghasilan sendiri saya mulai serius memikirkan  dan mencari informasi cara berinvestasi yang lain selain koperasi dan memilah investasi yang cocok untuk saya dengan penghasilan yang tidak terlalu besar. Salah satu cara yang saya lakukan saat itu adalah dengan mendatangi langsung bank-bank yang tidak jauh dari tempat saya bekerja.
Akhirnya saya menemukan cara menabung yang cocok untuk saya, namanya Tabungan Berjangka atau Taska. Dulu tidak banyak bank yang memiliki program tabungan ini. Apa itu tabungan Taska? Kalo saya bilang ini tabungan arisan, ya memang sistem kerjanya seperti arisan, malah benefitnya lebih banyak daripada arisan konfensional dan cara menabungnya lebih fleksibel. Kita bisa atur sendiri berapa jumlah setoran setiap bulannya, kita bisa menentukan jangka waktu menabung misalnya 12 bulan, 24 bulan dan seterusnya dan kita bisa tentukan sendiri berapa total akhir yang kita harapkan.
Kita pilih saja cara mana yang paling cocok dan nyaman dengan kebutuhan dan keuangan kita. Kita juga bisa memiliki lebih dari satu rekening tabungan berjangka, mungkin orang tua kita dulu menggunakan sistem amplop untuk pos pengeluaran dan tabungan, setiap amplop akan diberi label sesuai kebutuhannya, nah kalo saya menggunakan Taska . Dengan tabungan berjangka ini semua rencana pengeluaran bisa saya atur misalnya saya berencana traveling tahun depan, dari sekarang saya sudah mulai membuka rekening Taska yang akan jatuh tempo sebelum saya berangkat traveling atau Taska saya gunakan ketika saya ingin membeli laptop impian saya tanpa berhutang.
Selain Taska sayapun  mencoba investasi dengan cara menabung emas, bukan emas perhiasan ya tapi emas batangan. Inipun sistemnya seperti arisan juga. Biasanya sudah ditentukan gram dari emasnya dan berapa setoran tiap bulannya. Kita tinggal pilih saja sesuai kemampuan kita. Tabungan emas ini saya gunakan untuk investasi jangka panjang.
Setiap orang punya cara sendiri untuk menjaga stabilitas sistem keuangannya. Apapun caranya yang penting nyaman dan cocok dengan kemampuan keuangan kita, termasuk saya dengan cara merencanakan pengeluaran tanpa berhutang melalui tabungan arisan di Taska dan untuk investasi jangka panjang saya gunakan tabungan emas.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H