Mohon tunggu...
Vany Nestia
Vany Nestia Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Reporter at Kantor Berita Radio 68H (KBR68H)2011 Kontributor Politik at Ceritamu.com (2012-present) dan juga Pedagang kripik karuhun.^_^

Selanjutnya

Tutup

Politik

BLT Untuk Rakyat Rp.150.000/bulan, Untuk Koruptor Rp.150 miliar/hari..??

7 Maret 2012   05:45 Diperbarui: 25 Juni 2015   08:24 162
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Sedihnya jadi rakyat Indonesia, pendapatan tidak seberapa uang rakyat selalu dimakan dengan Pejabat Korup. Capek-capek bayar pajak uangnya dimakan Gayus dan Dhana. Setidaknya kita sudah melakukan apa yang seharusnya dilakukan sebagai warga Negara Indonesia yang baik dan pastinya taat pajak.

Tapi apakah hal ini akan menjadi relevan? Bantuan Langsung Tunai (BLT) memang naik, yang sebelumnya Rp.100.000 sekarang menjadi Rp.150.000. Tapi Pemerintah juga menaikkan harga BBM dan juga Tarif Dasar Listrik (TDL), itu sih sama saja rakyat miskin masih “tergencet”.

Pemerintah kita juga belum bisa menemukan solusi atau tidak mau menemukan solusi. Rakyat juga harus lebih pintar, tidak hanya mengandalkan pemberian Pemerintah, tapi juga harus memutar otak agar bisa memenuhi kebutuhan yang semakin meningkat sedangkan pendapatan masih disitu-situ saja. Ironi sekali sebenarnya melihat rakyat yang pendapatannya dibawah rata-rata hanya mendapat Rp.150.000/bulan untuk makan, bayar listrik, dan biaya sekolah. Itu semua jauh dari cukup bahkan mustahil klo dibilang cukup!! Wakil rakyat yang ada di senayan sana, nggak akan deh memikirkan rakyat yang miskin itu. Mungkin kata mereka, lebih baik koleksi mobil mewah, dan jam tangan ratusan juta rupiah.

Pemerintah belum serius membantu rakyat miskin, rakyat yang kehidupan perekonomiannya dibawah rata-rata. BLT naik, BBM juga tidak mau kalah. Ini sama saja menambah jumlah orang miskin di Indonesia. Karena pengaruhnya apalagi kalau bukan Inflasi yang mengakibatkan semua kebutuhan pokok mau tidak mau juga ikut naik. Lalu kenaikan BLT lah menjadi alasan pemerintah untuk menyeimbangkan antara BBM naik dan BLT naik. Menurut saya hal tersebut bukanlah solusi, karena BLT naik hanya peredam Shock masyarakat kecil dari kenaikan BBM. Ohh....SBY mencoba menjunjung tinggi Pencitraannya menjelang Pemilu 2014. Semoga rakyat makin pintar!!!

Salam-Justice

vany@ceritamu.com (klik: ceritamu.com) berbagi cerita kapanpun dimanapun :))))))

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun