“Ah lama nih kalian!” ucap Sella tanpa dosa sedikitpun.
Aku memandang Dewa dengan tajam! Tak mengerti apa maksud semua ini!
“Maaf…” balas Drwa yang tidak menyadari pandanganku. “Oh iya… Ayo sayang kita duduk, makanan untuk kita sebentar lagi datang…” ucapnya juga tanpa dosa.
“KITA!?” ucapku menyindir.
“Iya… Kita! Kita liburan bertiga kan? Rasanya tidak adil jika ada satu yang terlupakan… Apa kamu keberatan?” tanya Dewa, lagi-lagi dengan tampang tanpa dosa.
Aku terdiam, KECEWA!
Ya, sesungguhnya aku amat kecewa! Semua fantasi kencan romantis dalam benakku hangus sudah! Aah, betapa bodohnya aku mengharapkannya! Dan bahkan aku lupa bahwa kami liburan bertiga saat Dewa mengajakku pergi makan malam via telpon tadi. Huft, sulit sekali perasaanku mala mini, aku kecewa, tapi juga merasa berdosa bila membiarkan sahabat terbaikku makan malam sendiri sementara aku bersenang-senang bersama Dewa.
“Hmm, maafin gue ya, Din… Kalo lo kecewa… Lagian emang dasar gue nya aja yang bego, mau aja gangguin orang pacaran! Gue pindah ke meja lain aja ya, biar kalian bisa romantis-romantisan! Hehehe..” sahut Sella yang ikut-ikut memajang wajah tanpa dosa, sungguh membuatku semakin serba salah.
“Jangan Sel, udah lu jangan pindah kemana-mana!” balasku. “Gue juga gak mau egois! Kita liburan bertiga! Bener kata Dewa…”.
Yeah aku merelakan semua fantasi romantisku melayang demi kelangsungan persahabatanku dengan Sella yang sudah terbina selama 4 tahun. Dan aku mulai berusaha menikmati makan malam bersama pacar dan sahabatku! Ku biarkan fantasi romantis itu berganti dengan keindahan persahabatan diantara cinta yang ada.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H