Dear Mas Dani... Seperti setiap puja yang tercipta dari hembus nafasku, menghadirkan bayangan beku akanmu. Seperti kepingan rindu yang kita kumpulkan dalam pundi rahasia yang hanya aku dan kamu yang tahu di mana tempat penyimpanannya. Seperti juga kenangan yang belum tercipta namun mampu mengobrak-abrik rasa. Adalah antara aku, kamu dan keajaiban kita. Ingin kunikmati... berdua denganmu di luar angkasa Di sana tak ada yang taukerinduan dan cinta yang telah tertanam dalam, menjadikan sekian rasa antah berantah menjadi sebuah motivasi merah. Bermakna keakuan yang tak ingin kunafikkan. Aku mencintaimu. Di sana, tak ada yang akan bertanya mengapa kita harus berdua. Memendam setiap rasa dalam dada, hanya menampilkannya saat tiada satu pasang mata pun yang akan mengecamnya. Mas Dani... Seratus abad mungkin tak akan membayar jangka waktu yang telah pergi, tanpamu. Pun di sana kau tanpaku. Hanya kita yang akan mengerti mengapa kita berupaya membangun sebuah kapal ke luar angkasa, dalam fiksi kita... menerbangkannya. Lalu sesekali kita akan menghampirinya ke sana... Melepas kerinduan yang tak semestinya. Tak akan ada yang kubiarkan tahu... Bahkan aku juga tak yakin, aku akan memberitahumu... sampai suatu saat kita di luar angkasa. Selalu menunggumu <3 nessa. Nomor Peserta 254 NB : Untuk membaca hasil karya para peserta Fiksi Surat Cinta yang lain maka dipersilahkan berkunjung ke Cinta Fiksi : Inilah Malam Perhelatan & Hasil Karya Fiksi Surat Cinta [FSC] di Kompasiana
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H