Mohon tunggu...
Nero Sendria
Nero Sendria Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa poltekkes jakarta 2

mahasiswa jurusan teknologi rekayasa elektromedik

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Pilar Mutu Pelayanan Elektromedis : Standar Profesi Elektromedis Dalam Kepmenkes No.314 Tahun 2020

28 November 2024   20:54 Diperbarui: 29 November 2024   17:21 43
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia melalui Keputusan Menteri Kesehatan (Kepmenkes) No. 314 Tahun 2020 menetapkan standar profesi elektromedis sebagai panduan utama bagi tenaga elektromedis dalam menjalankan tugasnya. Kebijakan ini diharapkan dapat menjadi landasan dalam meningkatkan mutu pelayanan kesehatan di Indonesia, terutama terkait pengelolaan alat kesehatan yang semakin berkembang pesat seiring kemajuan teknologi.

Peran Penting Profesi Elektromedis

Elektromedis adalah tenaga kesehatan yang memiliki keahlian khusus dalam merancang, merawat, mengelola, dan memperbaiki peralatan medis. Keberadaan mereka sangat krusial untuk memastikan alat kesehatan berfungsi optimal, aman digunakan, dan memenuhi standar keselamatan pasien. Dengan meningkatnya kompleksitas alat kesehatan, peran elektromedis menjadi semakin strategis dalam mendukung diagnosis, terapi, dan pengawasan kesehatan pasien.

Pokok-Pokok dalam Kepmenkes No. 314 Tahun 2020

Kepmenkes No. 314 Tahun 2020 mengatur berbagai aspek terkait standar profesi elektromedis, antara lain:

  1. Kompetensi Dasar
    Elektromedis diwajibkan memiliki pengetahuan dan keterampilan teknis sesuai standar yang ditetapkan. Kompetensi ini mencakup pemahaman tentang teknologi alat kesehatan, prosedur pemeliharaan, dan pengelolaan risiko.
  2. Kode Etik Profesi
    Elektromedis harus menjalankan tugasnya berdasarkan prinsip profesionalisme, integritas, dan tanggung jawab. Kepatuhan terhadap kode etik ini menjadi landasan dalam menjaga kepercayaan masyarakat terhadap pelayanan kesehatan.
  3. Pendidikan dan Pelatihan
    Pengembangan kompetensi elektromedis diwujudkan melalui pendidikan formal dan pelatihan berkelanjutan. Kepmenkes ini juga mendorong kolaborasi antara institusi pendidikan, rumah sakit, dan penyedia alat kesehatan untuk menghasilkan tenaga elektromedis yang kompeten.
  4. Akreditasi dan Sertifikasi
    Elektromedis yang berpraktik diwajibkan memiliki sertifikasi resmi sebagai bentuk pengakuan atas kompetensi mereka. Proses akreditasi ini juga menjadi jaminan bahwa tenaga elektromedis memenuhi standar nasional dan internasional.

Tantangan dalam Implementasi

Meskipun Kepmenkes No. 314 Tahun 2020 telah memberikan kerangka kerja yang jelas, implementasinya menghadapi sejumlah tantangan, seperti:

  • Kurangnya Tenaga Elektromedis Terampil
    Ketersediaan tenaga elektromedis yang terampil masih belum merata di seluruh wilayah Indonesia, terutama di daerah terpencil.
  • Adaptasi Teknologi Baru
    Perkembangan teknologi alat kesehatan yang sangat cepat menuntut tenaga elektromedis untuk terus memperbarui keterampilan mereka.
  • Fasilitas Pelatihan Terbatas
    Beberapa institusi kesehatan masih kekurangan fasilitas pelatihan dan pendidikan bagi elektromedis.

Urgensi Standar Profesi Elektromedis

Kemajuan teknologi di bidang kesehatan telah menghadirkan berbagai alat canggih yang mendukung proses diagnosis, terapi, hingga pemantauan kesehatan pasien. Namun, keberadaan teknologi ini memerlukan tenaga ahli yang mampu memastikan alat-alat tersebut bekerja sesuai standar keamanan dan efektivitas. Inilah peran vital elektromedis.

Tanpa kompetensi yang memadai, risiko kegagalan alat kesehatan meningkat, yang dapat berdampak fatal bagi pasien. Standar profesi elektromedis menjadi penentu kualitas tenaga yang bekerja di bidang ini, sekaligus memastikan bahwa mereka memiliki pengetahuan dan keterampilan yang relevan dengan kebutuhan zaman.

Komponen Penting dalam Kepmenkes No. 314 Tahun 2020

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun