Mohon tunggu...
Nerissa Mutiara
Nerissa Mutiara Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Negeri Jakarta

Live a life

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Karakteristik sebagai Jati Diri Media

8 Desember 2021   18:33 Diperbarui: 8 Desember 2021   18:36 105
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Media massa merupakan sarana yang digunakan untuk menyampaikan langsung suatu informasi kepada khalayak umum secara luas. Media massa mulai dari televisi, radio, koran, majalah, dan portal berita saat ini sudah sangat banyak beredar di masyarakat. Banyaknya media massa ini membuat banyaknya media yang hanya menayangkan konsep konten-konten serupa. Namun, hal ini tentunya akan membuat sebuah persaingan yang lebih tinggi antar media. Oleh karena itu, tidak sedikit juga media yang berlomba-lomba untuk memiliki karakteristiknya tersendiri untuk dapat lebih menarik perhatian audiens.

Sama halnya dengan jati diri seseorang, karakteristik dari suatu media pun bisa didapatkan melalui sebuah proses. Karakteristik berupa terobosan-terobosan baru dari media ini tentunya tidak gampang didapatkan. Proses pencarian karakteristik ini bisa dilakukan dengan sebuah research baik dari fokus permasalahan apa yang ingin ditekankan oleh suatu media, target audiens mana yang ingin dituju, melalui apa konten tersebut akan di pasarkan.

Melalui fokus permasalahan konten yang ingin diberikan, suatu media dapat memlilih apakah mereka hanya ingin fokus ke salah satu genre permasalahan, contohnya seperti media yang hanya memfokuskan menampilkan permasalahan olahraga atau ingin menampilkan konten yang bersifat beragam, mulai dari olahraga, berita, hiburan semua ditampilkan. Permasalahan fokus konten ini tentunya akan memengaruhi target audiens yang dituju.

Jika media hanya memfokuskan konten pada satu bidang saja  maka semakin spesifik target audiens yang dituju, contohnya ketika suatu media memberikan fokus hanya pada konten anak anak, maka yang bisa menjadi target audiens hanya anak --anak saja. Namun, walaupun target audiens yang dapat terjangkau hanya sebagian kecil (dalam artian tidak semua dapat menikmatinya), pada hal ini media dapat lebih mengeksplor lebih dalam mengenai hal-hal yang mereka fokuskan.

Setelah memahami target audiens yang dituju, sebuah media massa harus mengetahui melalui mana konten mereka akan didistribusikan, apakah hanya melalui satu media saja atau akan merambah melalui media lainnya untuk menjangkau audiens yang lebih luas. Contohnya media televisi yang tidak hanya menyiarkan kontennya melalui televisi saja. Namun, mereka juga menyiarkannya melalui YouTube. Hal ini tentunya sangat memberikan keuntungan bagi mereka karena jika hanya melalui televisi kemungkinan audiens hanya bisa menonton secara real time dan menjangkau beberapa bagian wilayah saja, sedangkan jika mereka mendistribusikan konten tersebut juga melalui media YouTube mereka dapat menjangkau audiens secara global, selain itu juga konten yang mereka berikan dapat ditonton kapan saja oleh audiens.

Melalui hal-hal diatas, dapat diketahui terdapat beberapa proses yang harus dilalui oleh media untuk bisa mendapatkan suatu karakteristik atau jati dirinya, mulai dari mencari fokus permasalahan konten, lalu menentukan target audiens yang ingin dicapai, hingga memutuskan melalui platform apa saja yang ingin digunakan untuk mendistribusikan konten-konten yang ada.

Referensi penulisan melalui informasi dari wawancara beberapa media praktisi :

  • Tomi Hernawan, Program Director Radio Dangdut Indonesia
  • Iwan Tanjung, Executive VP Operation of MARI
  • Alvani Hanafi, Jurnalis Goal
  • Sukowati Utami, Pendiri dan Dewan Redaksi SisiBaik.id
  • Margith Juita Damanik, News Reporter IDN Times, IDN Media

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun