Mohon tunggu...
Nerissa  Benedita
Nerissa Benedita Mohon Tunggu... Mahasiswa -

I'm just simple girl. I'm interest in Fashion and Art. I'm study in School of Communication Atma Jaya University.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Ilmu Komunikasi bagian dari akar kehidupan manusia

7 November 2015   12:39 Diperbarui: 7 November 2015   17:25 37
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pernakah kamu merasa tidak mengerti saat teman kamu menyampaikan informasi kepada kamu? Atau saat kamu berusaha menyampaikan materi saat rapat, namun teman kamu tidak memahami apa yang kamu sampaikan? Pasti pernah bukan, situasi seperti ini yang kita sebut miss communication. Hal-hal ini sering terjadi di kehidupan kita sehari-hari, namun situasi itu tidak bisa kita biarkan seterusnya. Karena dengan terjadinya kesalahpahaman pada informasi dapat membuat hubungan kita rentan terhadap orang lain. Jadi, apa yang harus dilakukan? Kamu harus mengenal apa itu komunikasi, bagaimana proses komunikasi berjalan efektif dan bagaimana menciptakan hubungan personal baik dengan semua orang. Komunikasi itu penting untuk kamu pelajari. Tanpa adanya komunikasi, maka hubungan timbal balik dengan teman, rekan, orang tua, guru atau orang lain tidak akan pernah berjalan dengan baik. Permasalahan dalam komunikasi tidak hanya itu, saat kamu melakukan negosiasi atau mengambil keputusan dan kamu harus mampu mempengaruhi orang-orang disekitar kamu, diperlukan proses komunikasi secara efektif.

Ada beberapa alasan mengapa kita membutuhkan komunikasi. Hal ini dikemukakan oleh Harold Laswell sebagai tokoh dasar ilmu komunikasi, pertama kita harus mampu mengatur lingkungan sekitar kita dengan melihat sebuah kejadian atau memperoleh pengetahuan dari cara komunikasi yang kita lakukan dengan orang lain. Kedua, kita harus dapat beradaptasi dengan lingkungan tempat tinggal dan perilaku manusia disekitar kita, supaya terciptanya hidup yang harmonis. Ketiga, upaya kita untuk mentranformasikan nilai, perilaku, budaya, dan pendidikan ke orang lain atau generasi selanjutnya, dimana kita harus mengajarkan orang lain untuk bertatakrama, bagaimana sekolah difungsikan untuk mendidik dan lainnya. Hal ini semua dapat kita lakukan melalui komunikasi yang tepat dan benar. Lalu bagaimana supaya komunikasi kita bisa dikatakan efektif?

 Terdapat tahap-tahap yang harus dilakukan supaya komunikasi kita berhasil.

  • Who, siapakah yang menyampaikan informasi?. Disini kamu harus memposisikan diri kepada siapa kamu harus berbicara. Bila ingin berinteraksi dengan orang tua maka, gaya penyampaian kamu harus sopan.

  • What, informasi apa yang ingin kamu sampaikan ke teman kamu. Informasi harus memiliki tujuan dan manfaat bagi lawan bicara kamu.

  • Channel, media apa yang kamu gunakan untuk membantu kamu menyampaikan pesan kepada teman kamu. Seperti; handphone, televise atau buku

  • Whom, siapakah yang menjadi lawan bicara kamu? Bagian ini penting untuk kamu ketahui, kamu harus menyesuaikan diri deengan siapa lawan bicara kamu. Kamu harus mengenal karakteristik si penerima pesan.

  • Effect, dampak apa yang diberikan teman kamu sebagai lawan bicara kamu. Bila lawan bicara merespon apa yang kamu sampaikan, dapat diartikan proses komunikasi sudah berhasil.

Nah, kamu sudah belajar sedikit mengenai proses komunikasi. Berarti hanya tinggal bagaimana kamu mempraktekan cara-cara itu supaya komunikasi kamu bisa berhasil. Namun, tak hanya sampai disini saja untuk menjadi seorang yang handal dalam berilmu komunikasi, kita harus memperdalam ilmu-ilmu komunikasi lainnya. Karena komunikasi itu tidak lepas dari kehidupan sehari-hari dan tidak cukup bila kita hanya mendeksripsikan komunikasi sekedar seni berbicara. Ilmu Komunikasi itu bersifat dinamis, dimana komunikasi itu selalu berkembang setiap waktu dilihat dari konteks yang beranekaragam.

Belajar ilmu komunikasi itu sangatlah menguntungkan, kita menjadi mahasiswa komunikasi dituntut untuk menjalin relasi dengan siapapun, hal ini dapat memperluas jaringan pertemanan kita. Kemudian, kita memiliki pengetahuan luas karena dapat menganalisis fenomena politik dan kehidupan sosial yang sedang trend saat ini. Kita juga dituntut untuk memiliki pemikiran yang kreatif dan terbuka melihat berita di media dengan membandingkan manakah yang sesuai fakta atau sekedar isu. Selain itu, dosen atau pengajar mahasiswa komunikasi dapat kita anggap sebagai partner belajar, karena mayoritas dosen komunikasi saat ini dosen muda yang membuat kita belajar semakin enjoy dan asik. Lalu, aktivitas yang kita kerjakan menjadi mahasiswa komunikasi tidak lepas dari teknologi. Kita dapat membuat film, iklan pendek, event besar, dan masih banyak hal lain yang menantang namun tetap menyenangkan. Menjadi mahasiswa komunikasi dapat membuka wawasan kamu mengekspresikan kebebasan yang dimiliki sesuai norma. Perlu diketahui tanpa komunikasi yang baik kita tidak akan berhasil mencapai visi dan misi di segala bidang, maka dari itu ilmu komunikasi perlu dipelajari secara mendalam.

“Kalau kata orang Ilmu Komunikasi hanyalah sekedar seni berbicara, tetapi bagi saya merupakan akar dari segala kehidupan manusia”

Salam Mahasiswa Komunikasi Universitas Atma Jaya! :)

Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun