Mohon tunggu...
EduTechReseach
EduTechReseach Mohon Tunggu... Dosen - Pengajar

Penulis, Peneliti, Pengajar.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

PKM Penerapan Detektor Konsentrasi Garam Pada Air yang Digunakan Masyarakat Desa Cibenda Guna Mencegah Korosi Alat Rumah Tangga Berbahan Logam

18 Maret 2024   20:09 Diperbarui: 18 Maret 2024   20:15 108
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Korosi adalah proses kimia yang terjadi ketika logam bereaksi dengan lingkungannya, seperti udara, air, dan zat kimia lainnya. Korosi menyebabkan terkikisnya permukaan logam, sehingga dapat mengurangi ketebalan logam dan memperlemah kekuatannya. Korosi dapat merusak benda logam dan menyebabkan kehilangan nilai estetika dan fungsi produk. 

Oleh karena itu, penting untuk mencegah korosi dengan menggunakan teknik-teknik perlindungan dan perawatan yang tepat, seperti pelapisan atau pengolahan kimia khusus. Korosi dapat memiliki pengaruh yang signifikan terhadap proses penggunaan besi atau logam.

Beberapa dampak negatif korosi pada proses tersebut antara lain:

  • Merusak kualitas produk: Korosi dapat menyebabkan penurunan kualitas benda logam karena kerusakan pada permukaannya. Ini dapat menyebabkan pengurangan nilai estetika produk dan bahkan dapat memengaruhi fungsi produk.
  • Menyebabkan kecelakaan: Korosi dapat menyebabkan kerapuhan pada benda logam dan mengurangi kekuatan strukturalnya. 
  • Hal ini dapat menyebabkan kecelakaan atau kerusakan pada struktur atau peralatan yang terbuat dari benda logam tersebut.
  • Memperpendek masa pakai produk: Korosi dapat mengurangi umur benda logam, sehingga memperpendek masa pakainya. 
  • Ini berarti bahwa produk akan lebih cepat rusak atau perlu diganti karena korosi telah membuatnya tidak dapat digunakan lagi.
  • Menyulitkan proses produksi: Korosi dapat menyulitkan proses produksi dan memperlambat produksi karena benda logam yang korosif seringkali harus diperbaiki atau diganti selama proses produksi.

Tim Dosen Teknik Mesin Universitas Widyatama melakukan penelitian tentang pencegahan korosi terhadap bahan berdasar logam. Hasil penelitian itu diterapkan kepada masyarakat Desa Cibenda, Kec. Parigi, Kab Pangandaran, guna mencegah peralatan-peralatan rumah tangga berbahan logam yang digunakan masyarakat pesisir.

Kegiatan PKM ini dihadiri oleh Ketua Jurusan Teknik Mesin Universitas Widyatama, Bapak Udin Komarudin., Ir., M.T. dan seluruh Tim Dosen Teknik Mesin Universitas Widyatama, serta di sambut hangat oleh Kepala Desa Cibenda, Kec. Parigi, Kab Pangandaran, Bapak Dede Rusliana, dan Kepala BPD Desa Cibenda, Bapak Doni Kosdiansah, serta seluruh perangkat desa, dan juga seluruh Masyarakat Desa Cibenda yang hadir menjadi peserta dalam kegitan ini.

Tim PKM Teknik Mesin Universitas Widyatama
Tim PKM Teknik Mesin Universitas Widyatama

Kegitan ini dilakukan pada hari Senin, tanggal 5 Februari 2024 pukul 09.00 WIB secara tatap muka langsung tentunya dengan melaksanakan protokol kesehatan yang baik.

Tim PKM Teknik Mesin Universitas Widyatama
Tim PKM Teknik Mesin Universitas Widyatama
Kegiatan ini ditutup dengan sesi tanya jawab, dan Penandatanganan Kerjasama IA antara Prodi Teknik Mesin dengan Desa Cibenda yang di simbolkan dengan pemberian Hibah Alat Pendeteksi Kadar Salinitas untuk digunakan oleh masyarakat Desa Cibenda. Diharapkan dengan kerjasama ini, akan dapat bermanfaat untuk masyarakat desa, dan dapat di kembangkan menjadi alat dengan skala yang lebih luas lagi. Tak lupa diakhir kegiatan, Prodi Teknik Mesin Universitas Widyatama memberikan kenang-kenangan untuk pihak Desa  berupa Plakat, serta melakukan sesi foto bersama.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun