Mohon tunggu...
Neri Putri
Neri Putri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa SV IPB

Hallooo

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Dampak Pandemi Covid-19 di Bidang Pendidikan

12 Juli 2021   09:19 Diperbarui: 12 Juli 2021   17:22 177
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Kegiatan belajar mengajar saat ini tidak di lakukan secara tatap muka akibat pandemi covid 19. Seluruh negara sedang mengalami musibah sehingga semua aktivitas dilakukan di dalam rumah. Kegiatan sekolahpun harus di rumah, semua siswa harus beradaptasi dengan sistem belajar jarak jauh (learning by online). Pada kondisi normal kegiatan belajar formal dilakukan di sekolah dan langsung tatap muka dengan guru, kini proses belajar mengajar dilaksanakan dengan dukungan  perangkat teknologi melalui aplikasi zoom ataupun google meet.


Proses belajar secara daring bukan hal yang mudah, siswa harus mempunyai perangkat teknologi berupa handphone dan harus tersedia kuota internet. Bagi siswa yang tidak mempunyai handphone, tentu saja ini merupakan tantangan bagi semua pihak. Kegiatan belajar jarak jauh mengharuskan orang tua memiliki peran penting untuk menggantikan peran guru. Orang tua harus dapat membimbing selama proses belajar dalam jaringan (daring) terutama untuk murid-murid yang masih TK ataupun sekolah dasar. Setiap guru harus bisa menyesuaikan sistem mengajar yang baru. Kondisi ini menjadi tantangan bagi semua guru karena harus menyusun strategi dalam  membahas materi-materi pelajaran saat melakukan sekolah online.


Belajar jarak jauh memiliki nilai positif dan negatif. Nilai positifnya adalah siswa yang belajar dirumah dapat terhindar dari bahaya pandemi yang sedang melanda Indonesia dan setiap orang tua dapat mengontrol pembelajaran anaknya. Nilai negatif dari pembelajaran daring adalah kurang efektif karna tidak bisa langsung diawasi oleh guru saat siswa mengerjakan tugas mandiri ataupun tugas kelompok. Selain itu kekurangan dalam pembelajaran daring adalah sangat ditentukan oleh kekuatan sinyal dari perangkat komunikasi yang digunakan, apabila sinyal atau jaringan yang digunakan lemah maka kegiatan pembelajaran dapat terhambat atau berhenti.


Terdapat beberapa pengalaman baru dalam kegiatan pembelajaran daring terutama bagi guru dan  siswa. Guru mendapatkan suasana baru dalam  tata cara mengajar kepada siswanya. Pada kondisi normal materi diajarkan secara langsug, kini materi diterangkan melalui internet akibat adanya pandemi. Bagi semua guru, hal ini tentu saja tidak mudah karena guru harus mempersiapkan ide-ide kreatif agar siswa tetap semangat saat belajar daring. 

Akan tetapi ada kalanya siswa mengeluh dalam proses belajar daring, siswa merasa kurang konsentrasi saat belajar dirumah. Menurunnya konsentrasi belajar secara daring bisa diakibatkan oleh suasana ruang belajar yang tidak kondusif ataupun jaringan internet yang sering mengalami hambatan bahkan sampai terputus. Kondisi ini dapat mempengaruhi motivasi belajar daring bagi para siswa. Peran orang tua sangat dibutuhkan dalam kondisi ini, orang tua dituntut dapat menciptakan situasi belajar daring yang menyenangkan bagi anaknya.


Belajar daring pada prinsipnya tidak mudah karena sangat tergantung pada kekuatan jaringan internet dan teknik penyampaian materi pembelajaran. Siswa harus bisa beradaptasi belajar dirumah dan harus bisa menyesuaikan  diri tidak bisa berinteraksi langsung dengan teman-teman dan guru. Selama proses belajar daring, banyak kendala yang di hadapi para siswa yaitu tidak mengerti dengan apa yang di terangkan guru. Akan tetapi guru dapat memaklumi dan mencari solusi agar siswa tetap bisa mengikuti kegiatan pembelajaran. Situasi seperti ini guru dihadapkan pada tantangan untuk terus menerapkan pembelajaran yang menarik dan kreatif, tujuannya adalah agar siswa tidak jenuh dan bosan saat pembelajaran daring. Peristiwa pandemi saat ini seharusnya tidak mengurangi motivasi dalam belajar tetapi harus disikapi dengan penuh harapan.

Penulis: Neri Putri Nurjanah

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun