Pekerja Film Mogok Kerja, Proyek Film Mangkrak!

Hampir dari kita semua sudah tidak asing lagi dengan industri perfilman Hollywood. Industri perfilman Hollywood bisa disebut Sebagai kiblat perfilman dunia yang sudah menghasilkan berbagai macam genre film yang ditayangkan di seluruh dunia. 

Namun saat ini industri perfilman Hollywood tengah mengalami permasalahan serius dimana banyak pekerja perfilman mulai dari kalangan aktor, penulis, sampai sutradara yang tergabung asosiasi bernama SAG-AFTRA (Screen Actors Guild -- American Federation of Television and Radio Artist) terjun untuk melakukan demonstrasi terkait kebijakan baru AMPTP (Alliance of Motion Picture and Television Producer). 

Permasalahan ini disebabkan negosiasi antara SAG-AFTRA dan AMPTP terkait pembagian hasil keuntungan yang masih belum menemukan titik kesepakatan.

Permasalahan ini menimbulkan beberapa dampak serius pada industri perfilman Hollywood saat ini. Dampak yang ditimbulkan dimulai dari menurunnya penghasilan para pekerja film yang mengakibatkan mereka harus menambah proyek lain untuk mempertahankan kestabilan penghasilan mereka. 

Di sisi lain sebagian pekerja yang kecewa memutuskan untuk melakukan aksi mogok kerja yang menimbulkan terganggunya proses produksi yang berimbas pada jadwal penayangan film yang tertunda. Film yang terkena dampak dari permasalahan ini diantaranya seperti "Deadpool 3", "Venom 3", "Avatar 3" dan masih banyak lagi. 

Selain itu permasalahan juga berdampak pada meningkatnya harga layanan beberapa platform streaming seperti Netflix, Disney Plus, dan sebagainya. Tentunya ini membuat penikmat film seperti kita merasa kecewa karena tertundanya beberapa film yang kita tunggu selain itu dikarenakan biaya layanan streaming yang melonjak kita harus mengeluarkan biaya lebih untuk berlangganan.

Sampai saat ini demonstrasi SAG -- AFTRA terhadap AMPTP masih berlanjut dan belum ada tindak lanjut dan titik terang yang ditemukan oleh kedua pihak. Banyak sekali kekecewaan dari publik terutama para pecinta film yang telah lama menantikan film favorit mereka rilis di layar lebar. 

Bagi kami selaku pecinta film sekaligus penulis artikel ini tentunya juga merasa kecewa, di samping tertundanya jadwal perilisan film adanya kenaikan biaya layanan streaming yang melonjak tinggi tentunya membebani perekonomian kami. Namun di sisi lain kami juga merasa bersimpati terhadap pekerja perfilman yang saat ini tengah memperjuangkan hak mereka. 

Kami berharap permasalahan ini bisa terselesaikan dengan baik, dan para pekerja bisa mendapatkan hak -- hak mereka kembali, kita sebagai pecinta film hanya menunggu permasalahan ini selesai.