Di jejak-jejak sunyi telapak kakimu
terbentang jalan yang kau ukir tanpa tanda
langkah-langkah kecilmu mengayun lemah Â
membawa beban yang tak terlihat di mata
Setiap retak tanah dan debu yang kau pijak
adalah goresan cinta yang tak bersuara Â
impianmu kau sisihkan, kau leburkan
demi anak-anak yang kau genggam erat di dada
Kau menari dalam badai, tanpa henti
saat peluhmu mengalir tak berujung
namun wajahmu tetap menyimpan senyum
sebagai lentera yang tak pernah padam di hati kami
Ibu,
Tak ada jalan yang terlalu panjang bagimu
tak ada lelah yang terlalu berat kau tanggung
Bagi kami, kau adalah langit biru
memayungi dengan kasih yang tak kenal waktu
Baca juga: Pelukan Ibu
Jejakmu, Ibu mengajarkan arti pengorbanan tanpa pamrih
di telapak kakimu, kami belajar mencintai
hingga takdir membawa kita ke muara abadi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Baca juga: Rindu Masakan Ibu
Baca juga: Dalam Pelukan Ibu, Tenanglah Jiwa
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!