Mohon tunggu...
Alvia
Alvia Mohon Tunggu... Lainnya - Ibu RT

Ibu RT yang suka baca dan tulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Jejakmu, Ibu

25 Oktober 2024   15:51 Diperbarui: 25 Oktober 2024   15:54 34
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Di jejak-jejak sunyi telapak kakimu
terbentang jalan yang kau ukir tanpa tanda
langkah-langkah kecilmu mengayun lemah  
membawa beban yang tak terlihat di mata

Setiap retak tanah dan debu yang kau pijak
adalah goresan cinta yang tak bersuara  
impianmu kau sisihkan, kau leburkan
demi anak-anak yang kau genggam erat di dada

Kau menari dalam badai, tanpa henti
saat peluhmu mengalir tak berujung
namun wajahmu tetap menyimpan senyum
sebagai lentera yang tak pernah padam di hati kami

Ibu,
Tak ada jalan yang terlalu panjang bagimu
tak ada lelah yang terlalu berat kau tanggung
Bagi kami, kau adalah langit biru
memayungi dengan kasih yang tak kenal waktu

Baca juga: Pelukan Ibu

Jejakmu, Ibu mengajarkan arti pengorbanan tanpa pamrih
di telapak kakimu, kami belajar mencintai
hingga takdir membawa kita ke muara abadi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Baca juga: Rindu Masakan Ibu

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun