Mohon tunggu...
Alvia
Alvia Mohon Tunggu... Lainnya - Ibu RT

Ibu RT yang suka baca dan tulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Dalam Pelukan Ikhlas

14 Oktober 2024   12:45 Diperbarui: 14 Oktober 2024   12:49 37
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Dalam pelukan ikhlas
aku lepaskan mimpi-mimpi yang tak tertaut dalam genggaman
Kau yang pernah menghiasi hidupku
Kini pergi membaur dalam bayang

Angin berbisik lembut
Membawa cerita kita yang tersisa
Walau hati merindu
Kutahu cinta tak selalu bertahan

Kau adalah bintang yang bersinar
Di langit malam yang kelam
Tapi cahaya itu bukan milikku

Dalam doa kutemukan kedamaian
Ikhlaskan segala harapan
Setiap kenangan menjadi pelajaran
Bahwa mencintai berarti merelakan

Kini langkahku lebih ringan
Menyusuri jalan yang terbentang
Dengan harapan baru
Karena ikhlas adalah kekuatan yang sejati

Kuambil nafas dalam keheningan
Menyimpan luka dalam diam
Kau adalah bagian dari cerita
Yang kini ku tulis dengan penuh rasa

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Baca juga: Seiring Waktu

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun