Bak pungguk yang merindukan berkilauannya sang rembulan itu..
Ku menantikan terbukanya pintu hatimu..
Agar dapat ku melantunkan syairku..
Tegapkanlah derap langkahku tuk menggapai itu..
Ku merindukan percintaan di masa dulu..
Dimana pernah ku tinggal di hati sebelum kamu..
Hingga akhirnya waktu menghapus namaku..
Ku menantikan terbukanya pintu kalbumu..
Hingga kau dengarkan seruan hatiku..
Dan sematkan nama ini, namaku, di kalbu, dan abadi..
Tanpa Batas Waktu..
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!