Mohon tunggu...
Nucky Ardiansyah
Nucky Ardiansyah Mohon Tunggu... -

Simple person with a complicated life

Selanjutnya

Tutup

Puisi

[GOMBAL] Tanpa Batas Waktu

8 Desember 2012   16:39 Diperbarui: 24 Juni 2015   19:59 110
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Bak pungguk yang merindukan berkilauannya sang rembulan itu..


Ku menantikan terbukanya pintu hatimu..

Agar dapat ku melantunkan syairku..

Tegapkanlah derap langkahku tuk menggapai itu..

Ku merindukan percintaan di masa dulu..

Dimana pernah ku tinggal di hati sebelum kamu..

Hingga akhirnya waktu menghapus namaku..

Ku menantikan terbukanya pintu kalbumu..

Hingga kau dengarkan seruan hatiku..

Dan sematkan nama ini, namaku, di kalbu, dan abadi..

Tanpa Batas Waktu..

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun