Dalam dunia psikologi, intervensi memiliki peran penting dalam membantu individu meningkatkan pemahaman mereka mengenai tantangan kesehatan mental dan cara mengatasinya (Novianty dan Retnowati, 2016).
Wiramihardja (dalam Sulistiyowati, 2021) menjelaskan intervensi sebagai cara untuk merubah hidup seseorang. Dalam psikologi, ini artinya mengubah pikiran, perasaan, dan tingkah laku seseorang. Intervensi memiliki tujuan untuk merubah arah kehidupan dengan cara tertentu. Intervensi psikologi adalah cara untuk merubah perilaku, pikiran, dan perasaan seseorang. Tindakan ini bisa berupa terapi, rehabilitasi, atau tindakan pencegahan.
Dalam psikologi klinis, intervensi membantu klien atau pasien mengatasi masalah emosional dan pikiran yang mengganggu. Sederhananya, intervensi klinis adalah pendekatan untuk mengubah pikiran, perasaan, dan tingkah laku orang menggunakan prinsip-prinsip psikologi.
MACAM-MACAM INTERVENSI
Intervensi dalam seperti yang dijelaskan dalam pasal 68 memiliki beberapa bentuk yang dapat diaktegorikan menyesuaikan tujuan intervensi, yakni; Promotif (edukasi), Kuratif (penyembuhan), Preventif (pencegahan) dan Rehabilitasi (pemulihan). Adapun bentuk-bentuk intervensi tersebut:
- Konseling yang berasal dari Bahasa Latin "Counsilium" berarti "dengan" atau "bersama". Dalam KBBI, konseling memiliki pengertian yang mirip dengan penyuluhan.
- Psikoterapi merupakan interaksi antarpribadi yang disengaja dimana melibatkan penerapan berbagai metode klinis yang dilakukan dengan pengetahuan yang cukup dan berdasarkan prinsip-prinsip psikologis yang terbukti, dengan tujuan membantu mengubah perilaku, pikiran, emosi, atau karakteristik pribadi lain menuju arah yang diinginkan oleh mereka.
- Psikoedukasi adalah bentuk pendidikan atau pelatihan yang ditujukan kepada individu yang mengalami gangguan psikiatri dengan tujuan untuk mendukung proses pengobatan dan rehabilitasi.
Intervensi juga bisa berbentuk individual, kelompok bahkan komunitas. Konseling individu sendiri dilaksanakan pada individu yang mengalami gejala. Contohnya depresi. Berbeda dengan konseling kelompok yang dapat melibatkan lebih dari satu klien dalam waktu yang bersamaan. Contohnya konseling siswa kelas XI mengenai bahaya HIV.
Pada dasarnya, intervensi adalah langkah untuk merubah perilaku, pikiran, atau perasaan seseorang. Tidak dipungkiri bahwa setiap individu tidak bisa terlepas dari kehidupan sosial. Dimana permasalahan-permasalahan psikologis kerapkali dipengaruhi oleh faktor sosial dan lingkungan. Sehingga Intervensi kelompok memungkinkan seorang Konselor/Psikiater untuk mengeksplorasi dan memahami dampak lingkungan terhadap kesejahteraan psikologis individu.
METODE INTERVENSI
Metode yang digunakan dalam intervensi dapat berbentuk psikoedukasi, konseling dan terapi. Metode-metode tersebut mendukung tujuan dari diadakannya intervensi. Seperti Psikoedukasi yang bersifat Promotif yakni aktivitas yang melibatkan edukasi dan informasi, dan Preventif yakni pendekatan yang melibatkan langkah-langkah pencegahan. Contoh dari Psikoedukasi ialah kampanye yang mendorong untuk menjaga kesehatan mental. Selain itu, ada konseling dan terapi yang mengandung unsur Kuratif dan Rehabilitasi. Dapat diketahui bahwa setiap metode yang digunakan hendaknya mengandung salah satu dari empat tujuan tersebut.
PSIEDUKASI
Psiedukasi merupakan pendekatan dalam bidang psikologi yang bertujuan untuk memberikan informasi, pengetahuan, dan pemahaman kepada individu atau kelompok mengenai masalah kesehatan mental, strategi pengelolaan, serta keterampilan untuk meningkatkan kesejahteraan psikologis. Psikoedukasi dapat disampaikan dalam dua bentuk yang berbeda tergantung pada cara penyampaian informasinya.
- Dalam bentuk pelatihan, psikoedukasi disampaikan melalui sesi atau program yang terstruktur, dimana fasilitator atau ahli menyajikan informasi kepada individu atau kelompok secara sistematis. Ini bisa melibatkan presentasi, diskusi, latihan, dan interaksi langsung dengan peserta. Contohnya: sesi kelompok tentang pengelolaan stres, pelatihan parenting positif, dan lain sebagainya.
- Dalam bentuk non pelatihan, informasi psikoedukasi diberikan kepada individu atau kelompok tanpa melalui sesi pelatihan formal. Informasi ini mungkin disampaikan melalui bahan tulisan, media sosial, panduan, atau sumber informasi lain yang dapat diakses secara mandiri oleh peserta. Contohnya: Materi bacaan online tentang kecemasan, panduan untuk mengatasi depresi dalam bentuk brosur.
KONSELING
konseling psikologi merupakan suatu hubungan professional yang dilakukan oleh psikolog atau praktisi psikologi dengan klien, dimana kegiatan tersebut bertujuan untuk membantu klien dalam mengatasi permasalahan yang sedang dihadapi. Masalah tersebut meliputi sosial personal, pendidikan atau pekerjaan, yang mana berfokus pada pengembangan positif yang dimiliki oleh klien tersebut.