Buku yang Bercerita Berbagai Kisah Petualangan Spiritual dan Fisik
Alhamdullilah, terbit buku Antologiku yang ke -8. Sebuah buku non Fiksi tentang Petualangan. Buku terbitan Hasfa publisher yang dijual secara komersil pada bulan oktober 2011 berisikan petualangan-petualangan yang dikemas menarik dan mendebarkan.
Pada buku ini aku menceritakan tentang pengalaman pertamaku menjadi backpacker bersama suami ke Yogyakarta. Sangat seru dan berkesan. Meskipun melelahkan, akan tetapi aku dan suami sangat menikmatinya. Benar-benar menikmatinya. Bagaikan anak remaja yang sedang jatuh cinta, kami bertualang mengelilingi Yogyakarta.
Tertawa, berangkulan, berpegangan tangan, dan bercanda dengan riang gembira. Melompat dari tempat satu wisata ke wisata lainnya dan mencoba semua kuliner lesehan di pinggir jalan. Naik becak keliling Yogya dan (ampun deh... memalukan banget!) kami juga iseng main ke pasar malam di depan Keranton dan mencoba permainan yang ada seperti ontang-anting, kora- kora, rumah hantu, dan berburu daster batik.
Ide menjadi backpacker tercetus dariku secara spontan, ketika menjelang weekend. Ingin rasanya aku bisa pergi berduaan dengan suami, tanpa perencanaan yang matang. Tanpa harus pusing mengatur jadwal cuti kerja suami dan liburan anak sekolah. Tanpa harus pusing membawa anak- anak dengan setumpuk koper beserta paket mbak pengasuhnya. Tanpa harus pusing menyisihkan sebagian tabungan untuk pergi berlibur dan berdus-dus oleh olehnya.
Hasil keputusan bersama suami, kami berlibur selama 3 hari. Kita berangkat hari Kamis malam, menuju Yogyakarta dengan menggunakan bis atau travel. Dan pulang hari Minggu malam dengan menggunakan kereta api. Kenapa kami memilih bis atau kereta api? Karena aku belum pernah merasakan naik bis atau kereta api dalam jarak jauh keluar kota. Norak banget, ya? Haha. Lagi pula kami tak ingin membawa kendaraan pribadi serta disibukkan dengan capeknya menyetir mobil. Aku ingin merasakan duduk berdekatan bersama suami, bersandar dibahunya, dan memegang tangannya. Ternyata, wah so sweet juga ya. Romantis itu tidak selalu harus mahal ya?
Aku benar benar menikmati perjalanan meskipun sejujurnya fasilitas transportasi yang ada tidaklah terlalu nyaman. Aku menyukai perjalanannya dikarenakan tiba tiba, suamiku menjadi begitu perhatian. Suamiku takut aku jadi kedinginan, takut aku jadi mabok karna mual, takut aku jadi pusing, dan takut aku jadi tidak bisa tidur. Kami banyak mengobrol hal-hal yang lucu dan membicarakan hal-hal yang tidak penting. Sangat jarang kami lakukan, tetapi serasa topik yang menarik.
Penasaran dengan kelanjutannya, dan petualangan apa saja yang aku lakukan di sana? Cepetan beli bukunya!
Judul: PETUALANGAN
Penulis: Dian Nafi Dkk
Penerbit: hasfa publishing
ISBN 978-602-98386-10-5
Tebal : 163 hal
Harga : Rp. 39.000,- (belum termasuk ongkos kirim)
Petualangan-petualangan di dalamnya:
Backpacker Yogya, Murah dan Penuh Cinta (Neny Silvana).Rasa Ingin Tahu Membawa Celaka-Pejuang Dalam Tadabur Alam-Kutemukan Ibu Di Baitullah(Ragil Kuning)-Kicir-Kicir Tornado Membuatku Histeria (Haris Hirmansyah Hirawling)-Yogyakarta Aku Datang-Petualangan Anak Pramuka-Berburu Sunset Hingga Minamidake (Risahmawati Tholib)-Adventures In The Dome Gold-Menelusuri Jalan Setapak (Sisilia Wisye)-Petualangan Spiritual Ibuku(Firsty Ukhti Molyndi)-Berempati Merasakan Kesempitan Rizki (Muktia Farid) -Naik Kereta Kelinci Ke Makam Para Wali (Binta Almamba)-Sepenggal Kisah-Salah Pasang(Zubeir Ibnu Awwam)-Terdampar di Kampung Siluman Taiwan-Thank God I’m Indonesian. Islam Agamaku(Muhammad Iqbal Tarigan)-Petualangan di Gunung Kaba (Marliyani)-Mengukir Janji Untuk Datang Kembali(Winda Sriana)-Jejak Perjalanan Indah(Endang Ssn)-The Dragon( Nyi Penengah Dewanti)-Puri Casablanca 821 (Febri Mira Rizki)-Air Terjun Tancak-Ruang Kosong-Wisuda Penarik Becak (Ulfa Zaini)-Petualanganku Mendapat Dua Hidayah-Tiga Gadis Nekat(Arien Ratih)-Mengejar Doa Dalam Sepotong Pizza-Menaklukkan Jogja, Petualangan Apes-Demi Sebuah Cita-Hilang Sehari- Puput Happy (Futicha Turisqoh II)-Menuju Atap Gunung-OhCacing-Jejak Bolang (Gunung Dempo)-Petualanganku Di Kota Metropolitan(Wahyu Ekasari Nugraheni Sari)-Semerbak Wangi Dari Tumpukan Sampah. Pendakian pertama (Neny Makmun)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H