Mohon tunggu...
Neny Isharyanti
Neny Isharyanti Mohon Tunggu... lainnya -

Pengajar di Fakultas Bahasa dan Sastra, Universitas Kristen Satya Wacana, Salatiga, Indonesia. Peneliti di bidang Computer-Assisted Language Learning. Ibu dari 2 anak yang luar biasa. Suka menulis puisi dan bermain permainan komputer. Karya yang lain bisa dilihat di http://nenyizm.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Menunggu

17 Maret 2011   03:06 Diperbarui: 26 Juni 2015   07:43 80
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Yang lalu bergulir
memutus kenang-kenangan.
Membumi

kembali ke realita.
Angan cuma sekedar mimpi
yang menipis menjadi hambar.

Penantian panjang
membosankan, menyebalkan.
Walau lalu tertepis sibuk
dan seorang teman yang menemani di sela sendu

(Aku bersyukur untuknya).

Sebait lagu ke kamu.
Sebaris puisi ke kamu.

Lalu kutak mampu lari
meski cuma berbekal bayang.

Kamu kejam!
Merajamku dalam damba.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun