Yang lalu bergulir
memutus kenang-kenangan.
Membumi
kembali ke realita.
Angan cuma sekedar mimpi
yang menipis menjadi hambar.
Penantian panjang
membosankan, menyebalkan.
Walau lalu tertepis sibuk
dan seorang teman yang menemani di sela sendu
(Aku bersyukur untuknya).
Sebait lagu ke kamu.
Sebaris puisi ke kamu.
Lalu kutak mampu lari
meski cuma berbekal bayang.
Kamu kejam!
Merajamku dalam damba.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI