Ungunya hari terlalu kental
Membuat mentari enggan menatap bumi
Membawa hati harus bertanya
Benarkah hari ini adalah hari bahagia bagiku?
Karna aku tak merasa,karna besar ingin untuk melupakannya.
Waktu memaksa Menggiring satu umur dalam pertambahan usia
Membuat aku semakin tua saja,itu yang terbesit
Kenapa harus ada kecewa,
padahal harapku adalah bahagia
Padahal aku berharap tertawa,padahal……..
Aku hanya berharap saja.
Kukuatkan hati dan berlari
Mencari sosok wajah dalam mimpiku semalam
Menemani saat aku membuka mata
Pada hari pertama aku menyapa bumi dengan tangis
Dia menghilang,dia hanya khayalan dan aku…….
Aku bah gadis didalam cermin,
Berpeluk pada mimpi
Yang pasti hanyalah maya dalam nyata
Terima kasihku karna kau pernah datang dalam harap
Linangan air mata ini tak penting lagi,
Karna ekspresi hilang entah kemana
Kukubur hari ini dalam mimpi burukku
Sebagai kado dihari ulang tahunku.
19 Agustus 2009
_Neno_
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H