Berasal dari kampung inilah yang akhirnya mendorong Frans Lebu Raya melahirkan program Spirit "Anggur Merah" (Anggaran Untuk Rakyat Menuju Sejahtera) untuk desa-desa di NTT.
Program yang diluncurkan pada HUT ke-53 NTT pada 20 Desember 2010 adalah gebrakan pro rakyat kecil untuk meningkatkan perekonomian masyarakat pedesaan di NTT. Tercatat 2.069 desa di NTT yang menikmati program tersebut. Bukan hanya itu, banyak program yang meninggalkan jejak manis di NTT.
Di masa kepemimpinannya, Frans Lebu Raya mendapatkan penghargaan atas dedikasinya menjaga kerukunan antar umat beragama di NTT. Selain itu, Frans Lebu Raya juga mendapatkan tanda kehormatan Bintang Tanda Jasa Utama di bidang koperasi.
Salah satu kenangan manis yang ditinggalkan Frans Lebu Raya di akhir jabatannya adalah gedung kantor gubernur dengan desain seperti alat musik tradisional NTT, Sasando.
Terlepas dari berbagai kontroversi yang melibatkannya, Frans Lebu Raya tetap menjadi sosok penting dalam pembangunan daerah Provinsi NTT. Layak disebut sebagai teladan bagi politisi-politisi muda yang melanjutkan tongkat estafetnya.
Selamat jalan Bapak Frans Lebu Raya
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H