Penelitian ini membuktikan bahwa nenek moyang atoin meto sudah memikirkan dengan matang bahwa rumah bulat adalah solusi atau bentuk adaptasi mereka dengan lingkungan sekitar; perubahan iklim dan berbagai macam fenomena alam.
Karena keadaan termal rumah bulat seperti ini untuk mencegah kerusakan makanan akibat suhu udara yang tidak stabil. Tentunya ini mengurangi kemungkinan kekurangan makanan sepenjang tahun akibat kerusakan makanan.
Rumah bulat dibuat stabil bukan hanya untuk nyaman ditempati tapi untuk menyelamatkan bahan makanan dari bencana-bencana alam seperti gempa bumi dan angin kencang karena food production hanya dapat dilakukan setahun sekali.
Salam!!!
Neno Anderias Salukh
Bacaan terkait:
Ringkasan Kajian Arsitektur Tradisional oleh Pusat Penelitian dan Pengembangan Perumahan dan Pemukiman
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H