Mohon tunggu...
Neno Anderias Salukh
Neno Anderias Salukh Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pegiat Budaya | Pekerja Sosial | Pengawas Pemilu

Orang biasa yang menulis hal-hal biasa

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Tragedi Liverpool (Klopp) di Piala FA

26 Januari 2021   06:52 Diperbarui: 26 Januari 2021   07:26 387
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Musim itu, Liverpool menjadi salah satu klub yang paling ditakuti di kompetisi Eropa dan diwaspadai oleh Pep Guardiola di Liga Inggris. Selain keluar sebagai pemenang Liga Champion, perolehan poin Liverpool menekan sang juara Liga Inggris, Manchester City musim tersebut hingga akhir musim.

Di Piala FA, Manchester City disebut sebagai satu-satunya lawan berat Liverpool. Meski demikian, di luar nalar manusia, serigala Wolverhampton kembali mencabik-cabik Liverpool di Stadion Molineux pada putaran ketiga. Serigala Wolverhampton memang menakutkan.

Musim 2019/2020

Willian dan Cesar Azpilicueta merayakan gol pembuka Chelsea melawan Liverpool | Skysports
Willian dan Cesar Azpilicueta merayakan gol pembuka Chelsea melawan Liverpool | Skysports

Musim tersebut adalah musim yang paling menarik bagi Liverpool. Di pertengahan musim, Liverpool mulai dipercaya akan mengakhiri puasa gelar juara Liga Inggris selama 30 tahun. Bahkan, Liverpool disebut-sebut akan memecahkan tiga rekor sekaligus.

Liverpool pada saat itu dalam tren yang sangat baik. Di Liga Inggris, mereka tidak pernah kalah. Di Liga Champions dan Piala FA juga. Selain dipercaya akan memecahkan rekor Real Madrid sebagai pemenang Liga Champion berturut-turut, rekor Arsenal tidak pernah kalah dalam kompetisi Liga Inggris, Liverpool dipercaya akan memecahkan rekor rivalnya Manchester United yang telah merah trigelar. Liga Champions, Liga Inggris dan Piala FA.

Namun, tiga mimpi Liverpool itu hilang dalam sekejap. Rentetan rekor buruk di Piala FA berlanjut setelah tim asuhan Frank Lampard memberikan mereka kekalahan kedua sejak awal kompetisi sepakbola Eropa dimulai pada putaran kelima.

Baca: 3 Mimpi Liverpool yang Hilang dalam Waktu Sekejap

Padahal kemungkinan untuk memenangkan Piala FA bukan hal yang mustahil untuk dilakukan karena pada musim tersebut, Liverpool berhasil mengalahkan semua klub di Liga Inggris tetapi semesta tak mengizinkan prestasi itu terjadi.

***

Pada musim ini, 2020/2021, Klopp bermimpi untuk mengakhiri catatan buruknya di Piala FA. Sialnya, putaran keempat mempertemukan Liverpool dengan Manchester United yang sedang berada dalam tren yang positif. Dua gol Mohammad Salah belum mampu mengakhiri paceklik gelar Piala FA Liverpool. Mungkinkah Liverpool harus menanti 30 tahun?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun