Mohon tunggu...
Neno Anderias Salukh
Neno Anderias Salukh Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pegiat Budaya | Pekerja Sosial | Pengawas Pemilu

Orang biasa yang menulis hal-hal biasa

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Tragedi Liverpool (Klopp) di Piala FA

26 Januari 2021   06:52 Diperbarui: 26 Januari 2021   07:26 387
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Willian dan Cesar Azpilicueta merayakan gol pembuka Chelsea melawan Liverpool | Skysports

Namun, pertandingan yang dihelat sekali saja di Anfield membuat Liverpool tak mampu menerima kekalahan. Pasalnya, Liverpool tampil dominan dengan menguasai pertandingan, bahkan serigala Wolverhampton itu dihujani peluru-peluru tembakan pasukan The Reds.

Wolves bermain dengan pertahanan yang sangat rapat dengan mengandalkan serangan balik yang sangat efektif dengan mencetak dua gol di babak pertama. Sedangkan Liverpool yang membuat 700-an operan hanya mencetak gol penghibur melalui Origi. Nasib Klopp di Piala FA pun terhenti.

Musim 2017/2018

Salah satu gol Rodriguez ke gawang Liverpool | via BBC
Salah satu gol Rodriguez ke gawang Liverpool | via BBC

Memasuki musim ketiga, Liverpool mulai memiliki pemain-pemain berkelas yang menjadi andalan Klopp hingga saat ini. Mereka adalah Mane, Firmino dan Salah. Trio Mane, Firmino dan Salah menjadi salah satu lini depan yang mulai ditakuti di kompetisi Inggris bahkan Eropa.

Perjalanan mereka di Liga Inggris mulai konsisten bahkan Liverpool menjadi pesaing berat di empat besar. Meskipun keluar sebagai urutan empat, Liverpool mulai menunjukkan penampilan yang menarik. Di Liga Champions, tak ada hadangan berat yang membuat mereka kembali melakoni partai final melawan Madrid di Kiev sejak kalah dari AC Milan pada musim 2006/2007.

Tentunya di Piala FA, Liverpool menjadi salah satu favorit juara pada waktu itu. Apalagi West Brom menjadi penantang pada putaran keempat. Di atas kertas, Liverpool lebih baik dari West Brom tetapi apa mau dikata, bola itu bulat.

West Brom yang tampil bertahan membuat tiga gol pada babak pertama. Sedangkan Liverpool masih bersandar pada satu gol dari Firmino. Keunggulan West Brom di babak pertama menjadi modal untuk bertahan mati-matian pada babak kedua. Benar, Liverpool yang terus menggempur pertahanan West Brom hanya mampu mencetak satu gol pada menit 78. Perjalanan Liverpool terhenti.

Musim 2018/2019

Divock Origi membuat penampilan keempatnya musim ini untuk Liverpool, dan start keduanya| via BBC
Divock Origi membuat penampilan keempatnya musim ini untuk Liverpool, dan start keduanya| via BBC

Musim 2018/2019 adalah musim bersejarah bagi Liverpool. Setelah menelan pil pahit pada partai final Liga Champions musim sebelumnya, Liverpool akhirnya keluar sebagai juara Liga Champions mengalahkan klub senegaranya, Tottenham Hotspur.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun