Mohon tunggu...
Neno Anderias Salukh
Neno Anderias Salukh Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pegiat Budaya | Pekerja Sosial | Pengawas Pemilu

Orang biasa yang menulis hal-hal biasa

Selanjutnya

Tutup

Music Pilihan

Mengenang Suara Orang Timur (Glenn Fredly)

9 April 2020   00:04 Diperbarui: 9 April 2020   00:04 421
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Glenn Fredly ketika menyanyikan lagu Tanah Perjanjian di Bali | Instagram Glenn Fredly

Tanggal 08 April 2020, industri musik Indonesia mengalami duka yang sangat mendalam. Glenn Fredly meninggal dunia di Rumah Sakit Setia Mitra, Fatmawati, Jakarta Selatan.

Ketika Glenn Fredly hadir sebagai penyanyi tamu pada ajang Indonesian Idol 2018, Ari Lasso menggambarkannya sebagai salah satu penyanyi yang membuat para perempuan berteriak histeris ketika lirik awal lagu baru dilantunkan.

Benar kata Ari Lasso, sebagai seorang penggemar, penulis cukup mengagumi karya-karya Glenn Fredly. Betapa tidak, suara manis Glenn Fredly terdengar sangat merdu dan menghibur hati. 

Namun, Green Fredly bukan hanya dikenal sebagai penyanyi bergenre R&B yang terus menyuguhkan lagu-lagu cinta tetapi juga ikut menyuarakan isu-isu sosial melalui suara merdu yang Tuhan percayakan.

Lagu "Tanah Perjanjian" yang diciptakan bersama Ras Muhammad merupakan salah satu karya yang bercerita tentang keprihatinannya terhadap permasalahan di Papua.

Lagu yang bercerita tentang pesan damai yang harus disebarkan kepada masyarakat, untuk tidak memandang rendah latar belakang seseorang terutama orang Papua selalu saja membuat air mata orang timur menetes.

Salah satu momen haru biru yang pernah terjadi dan dirasakan oleh puluhan ribu penonton dari lagu ini adalah ketika Glenn Fredly menutup sebuah konser musik di panggung Stage Soundrenaline, Garuda Wisnu Kencana (GWK) Bali pada tanggal 8 September 2019.


Glenn yang pada waktu itu menggunakan topi khas Papua meneteskan air matanya ketika bercerita tentang latar belakang penciptaan lagu tersebut sekaligus mengimbau kepada seluruh penonton untuk tidak membedakan Papua, jangan membedakan warna kulit dan stop melakukan rasisme.

Suami Mutia Ayu ini benar-benar berkarya untuk Indonesia Timur. Bersama Angga Dwimas Sasongko memproduksi film Cahaya Dari Timur: Beta Maluku yang go internasional dengan judul Lights from the East: I am Maluku.

Film yang memenangkan penghargaan "Film Terbaik" di Festival Film Indonesia 2014 dan juga penghargaan "Film Fitur Terbaik" di Maya Awards 2014 ini mengisahkan tentang Sani Tawainella (Chicco Jericho) yang ingin menyelamatkan anak-anak di kampungnya dari konflik agama yang terjadi di Ambon melalui sepak bola.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun