Mohon tunggu...
Neno Anderias Salukh
Neno Anderias Salukh Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pegiat Budaya | Pekerja Sosial | Pengawas Pemilu

Orang biasa yang menulis hal-hal biasa

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Apakah ABG (15) Pembunuh Bocah (5) Seorang Psikopat?

9 Maret 2020   19:40 Diperbarui: 9 Maret 2020   19:48 662
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi | Waspada, ini deretan ciri yang menandakan psikopat(ScienceAlert)

Istilah psikopat sebenarnya tidak bisa digunakan sembarangan tetapi sejumlah penelitian dan teori sangat penting untuk dipahami khususnya pada kejadian ini.

Peristiwa pembunuhan yang dilakukan oleh NF yang baru saja berusia 15 tahun terhadap tetangganya yang berinisial APA yang juga masih berusia 5 tahun sungguh mengejutkan. Pasalnya, lebih mudah menemukan mutiara dan diamond daripada menemukan anak gadis berusia belia melakukan tindakan kekerasan sekejam itu.

Penulis pun mengerutkan dahi ketika NF mengaku bahwa pembunuhan dilakukan karena terinspirasi dari film "Chucky" yang bergenre horor dan sadis.

Film Chucky pertama kali tayang pada tahun 1988 dengan judul Child's Play. Kemudian ada beberapa seri yang terbit pada tahun-tahun berikutnya termasuk yang terbaru Child's Play 2019 yang merupakan remake dari film 1988.

Meski tidak semua seri ditonton, penulis sudah menonton beberapa seri film tersebut sehingga penulis berani membuat kesimpulan bahwa keseluruhan film tersebut mengandung elemen horor psikologis dan komedi gelap.

Khususnya dalam film Child's Play 2019, adegan-adegan Chucky lebih mengerikan dibandingkan dengan seri-seri sebelumnya. Meski ada unsur humorisnya, film ini cukup mengerikan karena Chucky mencelakai banyak orang karena ada kerusakan pada sistem kecerdasannya.

Rupanya, film-film yang bergenre sama dengan Child's Play memiliki dampak yang sangat besar terhadap psikologi penonton. Bukan hanya ketakutan yang berlebihan atau mudah terkejut tetapi masih banyak efek negatif yang turut serta mempengaruhi psikologis penonton.

Tentunya, efek negatif jarang ditemukan pada orang dewasa apalagi mereka yang hobi menonton film horor tetapi efek-efek kecil seperti ketakutan masih bisa ditemui. 

Waktu saya masih kuliah, seringkali saya bersama dengan tetangga-tetangga kos mengisi waktu luang dengan menonton film horor. Beberapa teman saya memilih menonton dengan syarat dia tidak boleh tidur sendirian.

Karena itu, penulis membayangkan bagaimana dengan anak-anak kecil yang sementara dalam tumbuh kembang menonton film bergenre horor seperti Chucky yang kadang-kadang membingungkan pemahaman penonton tentang narasi atau plot?

Penonton dewasa saja akan cenderung berfokus pada karakter mereka sendiri, tidak yakin atau meragukan persepsi mereka tentang realitas atau mempertanyakan kewarasan mereka sendiri saat menonton adegan-adegan yang menegangkan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun