Mohon tunggu...
Neno Anderias Salukh
Neno Anderias Salukh Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pegiat Budaya | Pekerja Sosial | Pengawas Pemilu

Orang biasa yang menulis hal-hal biasa

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Pro-kontra Tradisi "Sunat-Sifon" Suku Dawan (Timor)

22 Januari 2020   03:05 Diperbarui: 24 Januari 2020   02:49 14281
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
refreshinglewatfoto.blogspot.com | By Elgyzel Glen Ndjukambani

Pada umumnya, sunat dalam budaya ini disebut sebagai tradisi sunat-sifon. Perbedaannya adalah Sunat-Sifon dilakukan terhadap anak laki-laki remaja ketika usianya sudah memasuki 18 tahun.

Artinya, laki-laki tersebut sudah memiliki kemampuan untuk melakukan hubungan seksual. Filosofinya adalah laki-laki sudah berada pada gerbang kedewasaan.

Pada umumnya, sunat dilakukan pada awal tahun (bulan Januari-Maret). Akan tetapi, masyarakat suku Dawan lebih melihat pada umur jagung.

Pada bulan-bulan tersebut, jagung sudah berbunga dan rambut jagung yang berwarna kemerah-merahan sudah mulai bermunculan. Hal tersebut pun memiliki filosofi tersendiri bahwa laki-laki akan bersinar terang.

Jika laki-laki tersebut sudah pernah melakukan hubungan seksual, ia diwajibkan mengumpulkan batu sebanyak perempuan yang ia pernah tiduri sebelum proses pemotongan.

Setelah itu, laki-laki tersebut harus berendam di sungai (dalam air) selama beberapa jam sebelum kulit khatan atau kulup penis akan dipotong oleh ahelit (dukun sunat). Tujuannya, air yang dingin tersebut dapat mencegah ereksi pada penis dan mengurangi pendarahan akibat pemotongan kulup.

Meski saat ini, beberapa dukun sunat menggunakan pisau, sunat pada zaman dahulu menggunakan bambu yang diruncingkan terlebih dahulu ibarat pisau.

Setelah pemotongan, luka dibalut dengan daun kom atau beberapa daun yang dipercaya menghentikan pendarahan dan membantu proses penyembuhan.

Darah yang keluar akan dikembalikan dengan mengkonsumsi darah ayam yang sudah dicampur dengan air kelapa terlebih dahulu. Selain mengembalikan darah yang hilang, hal ini dipercaya memberikan efek awet muda bagi si laki-laki.

Agar luka akibat pemotongan sembuh. Laki-laki harus melewati tantangan dan ritual terakhir. Laki-laki yang disunat diwajibkan untuk berhubungan seksual dengan seorang perempuan yang sudah tidak perawan lagi (disarankan untuk yang sudah memiliki anak tapi tidak bersuami/janda). Inilah yang dinamakan "Sifon"

Hubungan seksual ini dilakukan 2-4 hari setelah sunat. Laki-laki akan kembali ke rumahnya setelah benar-benar pulih atau melewati semua ritual. Kira-kira membutuhkan waktu 3-4 minggu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun