Mohon tunggu...
Neno Anderias Salukh
Neno Anderias Salukh Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pegiat Budaya | Pekerja Sosial | Pengawas Pemilu

Orang biasa yang menulis hal-hal biasa

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Manusia Harus Sadar, Inilah Pentingnya Melindungi Hewan

4 Oktober 2019   09:13 Diperbarui: 4 Oktober 2019   09:35 208
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hewan laut yang mati/sumber: Idn Times

Bukan hal yang mustahil jika suatu saat banyak hewan punah di muka bumi.

Meningkatnya populasi manusia berbanding lurus dengan tingginya kebutuhan hidup. Dilansir dari kompas.com, Populasi manusia terus bertambah sejak 1970, ekonomi global tumbuh empat kali lipat sementara volume perdagangan internasional naik 10 kali lipat. 

Akibatnya, untuk mencukupi kebutuhan manusia yang semakin tinggi berupa makanan, pakaian dan energi, maka hutan-hutan dibabat yang berada di daerah tropis dibabat habis, hewan-hewan di buru oleh manusia untuk mengambil keuntungan seperti daging, kulit, tulang dan sebagainya.

Mengerikan!

Berdasarkan laporan PBB, sebanyak satu juta spesies hewan dan tanaman di darat, laut, dan udara terancam punah. Selama 2018 ini, terdapat 18 hewan yang terancam punah dan Indonesia merupakan satu-satunya negara yang memiliki sumbangsih terbesar hewan yang terancam punah.

sumber: IDN Times
sumber: IDN Times

Namun, sebetulnya terdapat sejumlah hewan yang sudah benar-benar punah yaitu Quagga, hewan yang mirip zebra atau kuda yang punah pada 1883, Sapi laut steller punah sejak 1768, Merpati penumpang punah pada 1900, Badak hitam barat punah lima tahun yang lalu setelah berpuluh-puluh tahun menjadi hewan yang dilindungi dan masih banyak hewan yang lainnya.

Di Indonesia, terdapat beberapa hewan yang hanya tinggal cerita. Harimau Jawa, Harimau Bali, Tikus Gua Flores, Tikus Hidung Panjang Flores, Tikus Pohon Verhoeven, Kuau Bergaris Ganda dan lain sebagainya.

Gaya hidup manusia saat ini pun berpengaruh terhadap lingkungan. Ketidaksadaran manusia dalam membuang sampah plastik mempengaruhi perkembangan organisasi terkecil di dunia seperti plankton. Bahkan, hewan-hewan besar seperti paus dan rusa pun mati karena sampah plastik yang berserakan dimana-mana.

Menurut data yang diperoleh dari Greenpeace, terdapat ratusan spesies yang mati akibat sampah plastik. Bahkan, beberapa diantaranya terancam punah karena sampah plastik.

Sedangkan menurut National Oceanographic and Atmospheric Administration, terdapat 100.000 mamalia laut, jutaan burung dan ikan mati setiap tahun karena sampah plastik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun