Kedua, Kita melihat dari sudut pandang penggunaan kata. Bloon adalah bahasa gaul atau bahasa ABG yaitu ragam bahasa Indonesia nonstandar yang sering digunakan oleh anak muda. Bloon merupakan bentuk tidak baku dari kata beloon yang merupakan adjektiv atau sebuah kata sifat yang berarti bodoh, tolol atau dungu.
Kata ini sering digunakan sebagai ejekan, makian, umpatan, tudingan, pelecehan, penistaan, penghinaan dan lain-lain dari seseorang kepada orang lain.
Oleh karena itu, kata-kata dari si pemilik akun @narpatisuta bisa dikatakan merupakan sebuah kritikan. Akan tetapi, dasar argumentasinya dalam membangun kritikan tidak ada. Bahkan, unsur tawaran solusi tentang apa yang dikritik tidak ada.
Jika memang dasar argumentasinya adalah ketidakbecusan Jokowi dalam mengurus negara maka pertanyaannya adalah manakah yang tidak becus?
Nah, karena itu, cuitan tersebut merupakan sebuah kritikan yang tidak memiliki dasar argumentasi yang kuat ditambah lagi dengan penggunaan kata bloon sehingga menimbulkan reaksi dari netizen yang menganggap hal tersebut adalah hinaan.
Namun, mengkategorikan sebuah kritikan sebagai sebuah hinaan tergantung dari persepektif masing-masing orang. Ada yang menganggap sebuah kritikan yang memiliki dasar argumentasi yang kuat dan mengandung solusi sebagai hinaan.
Berbeda dengan orang lain yang menganggap hinaan adalah sebuah kritikan untuk dirinya menjadi lebih baik.
Oleh karena itu, cuitan tersebut kembali pada Jokowi, apakah ia menganggap itu sebagai sebuah kritikan atau hinaan?Â
Menarik, Kaesang membalasnya dengan tawaran Pisang untuk pemilik akun tersebut.
"Sang Pisangnya Kakak," tulis Kaesang.
Gibran pun juga menuliskan cuitan dengan jawaban santai.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!