Mohon tunggu...
Neno Anderias Salukh
Neno Anderias Salukh Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pegiat Budaya | Pekerja Sosial | Pengawas Pemilu

Orang biasa yang menulis hal-hal biasa

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Karakter, Tantangan Kepemimpinan dalam Era Industri 4.0

7 Juni 2019   08:07 Diperbarui: 8 Juni 2019   13:58 5906
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: Republika

Pemimpin yang gagal dinilai sebagai pemimpin yang tidak memiliki pengetahuan, tidak memiliki keterampilan, dan tidak memiliki karakter yang baik.

Ketiga hal ini merupakan satu kesatuan yang komplit jika benar-benar dimiliki oleh seorang pemimpin. Pengetahuan saja tidak cukup atau ketrampilan saja tidak cukup. Artinya peran karakter sangat penting dalam dunia leadership.

Pemimpin harus memiliki Strategi dan Karakter. Jika harus salah satu, Karakter yang harus dimiliki. Ya, Bagaimana mungkin memiliki seorang pemimpin bergelar profesor dengan segudang ilmu tetapi tidak terlepas dari Kolusi Korupsi dan Nepotisme (KKN)?

Bagaimana mungkin memiliki pemimpin yang memiliki ketrampilan dan kreativitas tingkat dewa tetapi tidak terlepas dari KKN?

Lebih baik jika ia tidak memiliki pengetahuan dan keterampilan tetapi memiliki karakter yang baik, memiliki hati untuk melayani dan tidak ingin mencapai tujuannya sendiri.

Akan tetapi, lebih menarik jika semua kriteria itu dimiliki oleh seorang pemimpin. Percayalah bahwa komunitas, kelompok, instansi bahkan sebuah negara yang ia pimpin akan mengalami kemajuan yang sangat besar.
***

Sekali lagi, mencari pemimpin seperti ini memang sangat susah di zaman ini. Karena itu, hal ini menjadi PR kita bersama terutama generasi milenial.

Mempersiapkan diri menghadapi revolusi industri 4.0 membutuhkan karakter yang baik dalam diri seseorang sehingga mampu bersaing di segala sektor. Karena tidak ada profesi yang tidak menuntut karakter.

Ingat!
Jika tidak memiliki pengetahuan dan keterampilan, karakter sudah cukup tetapi sejatinya seseorang yang memiliki karakter yang baik pasti memiliki pengetahuan dan keterampilan yang cukup.

Salam!!!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun