Selama survei, elektabilitas Prabowo-Sandi hanya berkisar pada angka 35%. Akan tetapi, mengejutkan pada pengumuman hasil pilpres oleh KPU, Prabowo-Sandi memperoleh suara sebesar 45,50%. Sedangkan Jokowi-Ma'aruf sejak awal survei hingga pilpres, hasilnya tidak berbeda. Apa penyebabnya?
Pengumuman hasil Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 telah selesai. Kemenangan menjadi milik paslon nomor urut 01, Jokowi-Ma'aruf dengan perolehan suara sebesar 85.607.362 (55,50%) sedangkan paslon nomor urut 02, Prabowo-Sandi memperoleh suara sebesar 68.650.239 (44,50%). Dengan demikian, Jokowi-Ma'aruf siap untuk dilantik pada Oktober nanti.
Sebelum pilpres, rata-rata perolehan suara berdasarkan hasil survei beberapa lembaga, Â 54,24% pemilih memilih Jokowi-Ma'aruf sedangkan 35,24% pemilih memilih Prabowo-Sandi sedangkan 10,52% pemilih masih bimbang menentukan pilihan.
Dalam Artikel, Menarik, Permainan Angka Pilpres 2019, Prediksi kelima, mengatakan jika benar bahwa peningkatan elektabilitas Prabowo-Sandi konsisten dan naik setelah debat kelima sampai H-1 maka Prabowo-Sandi akan memperoleh suara sebesar kurang lebih 45,50% sedangkan Jokowi-Ma'aruf akan memperoleh suara sebesar 54% sehingga Jokowi-Ma'aruf tetap menang. Asumsi lainnya jika 0,5% suara tidak sah atau masih bimbang memilih.
Akhirnya Prediksi memang benar hasil pilpres menunjukkan demikian walaupun perolehan suara tidak sama persis dengan prediksi saya. Analisis tersebut berdasarkan konsistensi peningkatan elektabilitas, dimana setelah debat keempat, elektabilitas Prabowo-Sandi naik secara signifikan.
Melihat hasil pilpres, massa yang dimiliki Jokowi tidak banyak berubah. Sejak awal survei, elektabilitas Jokowi-Ma'aruf bermain pada slekitar angka 55% sedangkan Prabowo-Sandi yang hanya bermain pada sekitar angka 35% tetapi meningkat secara drastis menjadi 44,50%.
Prabowo-Sandi meraup 9,26% dari rata-rata 10,52% pemilih bimbang. Kesimpulan dari hasil ini adalah Prabowo-Sandi berhasil merebut hati para pemilih bimbang sedangkan Jokowi-Ma'aruf tidak sama sekali.
Mengapa Prabowo-Sandi merebut semua pemilih bimbang?
Efektifitas BPN
Meski sejak awal kubu Prabowo-Sandi tidak mempercayai hasil survei tetapi tanpa sadar hasil survei memaksa mereka bekerja ekstra untuk meraih hati pemilih. Mereka benar-benar menguasai pergerakan pemilih. Mengamankan masa tetap dan memenangkan pemilih bimbang.
Dibandingkan dengan kubu Jokowi-Ma'aruf, mereka terlihat bekerja untuk mengamankan suara tanpa berusaha merebut suara dan dari pemilih bimbang.Â