17 April sudah di depan mata. Hati seakan-akan tercopot tak kuat menanti hasil. Mungkin karena ada kegentaran menghadapi hasil yang tidak pasti atau hasil yang masih dalam bayangan apalagi kekalahan sering membayangi.
Politik Pilpres 2019 kali ini cukup panas karena dikaitkan dengan isu-isu yang menakutkan. Bahkan terdapat Paslon yang mengatakan bahwa Indonesia akan bubar pada tahun 2030 dan juga ada gerakan-gerakan yang bermain di belakang layar.
Tak sadar, pendukung gentar dengan situasi yang akan terjadi. Ramalan-ramalan situasi Indonesia ke depan sering dilontarkan dari asumsi yang disebabkan oleh ketakutan. Ketakutan inilah yang membuat gemetar menanti hasil pilpres. Takut jika orang yang didukung mungkin akan kalah.
Berdasarkan survei yang dilakukan oleh beberapa lembaga survei. Alvara, LSI Denny JA, Y-Publica, Indikator, SMRC, Roy Morgan, Charta Politika, Median, Cyrus, Celebes Research Center, Indo Barometer, Konsep Indonesia, Litbang Kompas, PolMark, NIRC, Populi Center, CSIS, Polmatrix Indonesia, LKPI, Indomatrik, Indodata, Poltracking, Indopolling.
Survei mulai dilakukan dari setelah pencalonan hingga saat ini. Rata-rata survei menunjukkan elektabilitas Jokowi-Ma'aruf unggul di atas Prabowo-Sandi. Namun, di awal April survei dari dua lembaga yang baru melakukan Survei yaitu LKPI dan Indomatrik menunjukkan elektabilitas Prabowo-Sandi unggul di atas Jokowi-Ma'aruf. Akan tetapi, 13 lembaga survei memiliki hasil yang berbeda dimana elektabilitas Jokowi-Ma'aruf unggul di atas Prabowo-Sandi.
Oleh karena itu, apakah terdapat kemungkinan besar peluang menang antara kedua paslon sama?
Melirik beberapa data survei yang dilakukan oleh beberapa lembaga survei sejak Agustus tahun lalu, Mari kita bermain angka.
SURVEI SEBELUM DEBAT
Survei dilakukan oleh Alvara, LSI Denny JA, Y-Publica, Indikator, SMRC, Roy Morgan, Charta Politika dan Median. Survei dilakukan beberapa kali dari bulan Agustus 2018 sampai dengan Januari 2018.
Berdasarkan data tersebut di atas, diperoleh rata-rata hasil yang menunjukkan elektabilitas Jokowi-Ma'aruf 54,4% dan Prabowo-Sandi 33,4% sedangkan lainnya 12,1%.
SURVEI SETELAH DEBAT PERTAMA