Mohon tunggu...
Neno Anderias Salukh
Neno Anderias Salukh Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pegiat Budaya | Pekerja Sosial | Pengawas Pemilu

Orang biasa yang menulis hal-hal biasa

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Pilihan

Memahami Efek Negatif Gadget bagi Anak dari Sisi yang Berbeda

4 April 2019   18:25 Diperbarui: 2 Juli 2019   08:13 1096
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) saat ini semakin canggih. Komputer berkembang dari generasi pertama hingga saat ini para ahli mulai mendefinisikan komputer generasi kelima. Komputer generasi keempat yang dapat dibawa kemana-mana seperti laptop dan yang digenggam seperti palmtop.

Saat ini juga, terdapat suatu peranti yang secara spesifik dirancang atau dibuat lebih canggih dengan ukuran yang lebih kecil dari teknologi sebelumnya dengan tujuan dapat digunakan dengan praktis. Peranti ini dikenal sebagai Gadget dalam bahasa Inggris dan Gawai dalam bahasa Indonesia. Namun, kebanyakan di kalangan masyarakat lebih banyak menggunakan istilah gadget.

Dalam kondisi global saat ini, gadget sudah menjadi sahabatnya manusia karena memiliki manfaat yang sangat cukup. Tanpa gadget hidup seperti kata pepatah kuno  "Sup tanpa Garam".

Gadget memiliki daya tarik dan keunikan tersendiri. Sarana-sarana seperti hiburan, komunikasi, sumber informasi dan berbagai hal lainnya menciptakan suasana yang baru. Akibatnya timbul kecanduan terhadap pengguna yang memiliki gaya hidup ketergantungan terhadap gadget.

Gadget memang memiliki kelebihan yang sangat bermanfaat bagi manusia. Sebagai sarana komunikasi yang modern tanpa surat menyurat, sebagai sarana informasi yang modern tanpa membeli majalah atau koran dan sarana-sarana lainnya. Bahkan, gadget menjadi media yang membawa hiburan paling menyenangkan bagi manusia.

Berdasarkan kegunaannya maka, manusia sangat membutuhkan gadget untuk membantu dan memudahkan aktivitas manusia. Jadi, kehadiran gadget dalam masyarakat perlu di sambut positif.

Namun, terlepas dari kelebihan gadget maka tidak dapat dipungkiri bahwa gadget pun memiliki kekurangan. Selain, penyebaran hoax yang lebih mudah dan akses pornografi yang merajalela, gadget menciptakan seseorang kurang berkomunikasi dengan sesama. Kadang kala, gadget dipakai sebagai objek kesibukan untuk tidak mendengarkan pembicaraan orang lain.

Perilaku ini mengundang perhatian para sosiolog karena membawa dampak negatif dalam kehidupan bermasyarakat. Perilaku ini dinamakan Phubbing yang merupakan tindakan sengaja yang dilakukan oleh orang lain untuk tidak mendengarkan lawan bicara atau dengan kata lain Phubbing merupakan keadaan dimana kita merasa diabaikan atau tidak dipedulikan oleh lawan bicara karena sibuk dengan gadgetnya.

Dampaknya adalah terjadi pengucilan sosial. Membuat orang lain duduk sendiri, makan sendiri dan lain sebagainya.

Terlepas dari Phubbing, gadget yang sudah menjadi sahabat masyarakat, kini menjadi permainan anak-anak. Bahkan balitapun sudah mengenal gadget.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun