Mohon tunggu...
nenny wdodo
nenny wdodo Mohon Tunggu... -

lahir di tasikmalaya, alumni analis kimia bogor. tinggal di bandarlampung

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Kegalauan ekonomi rakyat

25 Januari 2015   15:08 Diperbarui: 17 Juni 2015   12:25 23
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

    Saya bukan analis ekonomi yah, tapi koq sedih banget melihat kondisi perekonomian masyarakat level bawah saat ini, yang saya rasakan mulai dolar mulai merangkak naik ditambah bbm ikut-ikutan naik.   Kenapa saya ngeh kondisi ini:1. Gimana nggak , wong saya ibu rumah     tangga yang sehari hari menjalankan     menejemen perumahtanggaan.2. Yang lebih utama, saya menjalankan      bisnis kecil-kecilan grosir alat rumah      tangga, terasa banget omset turun          hampir 50%,  bayangkan saya harus        membagi keuntungan yang kian hari      makin kecil untuk kontrakan, listrik          yang juga ikut--ikutan naik, gaji    b          karyawan dengan omset yang                  melorot banyak.     Sedih mendengarkan pedagang yang suka      berbelanja ke toko curhat betapa berat beban yang mereka pikul. Sampai kapan kondisi ini berlanjut yah? Mudah- mudahan kondisi galau ini cepat berlalu,  saya dan teman teman pedagang bisa tersenyum lagi amin.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun