Mohon tunggu...
Nenny Makmun
Nenny Makmun Mohon Tunggu... Penulis - Penulis di Azkiya Publishing

Saya suka seputar dunia menulis, traveling, pendidikan ... masih bercita-cita punya rumah sakit.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Lari dari Bayangmu

5 Agustus 2023   14:13 Diperbarui: 6 Agustus 2023   19:48 165
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Lari dari Bayangmu ditulis oleh : Nenny Makmun


Moko menatap Ayu yang tengah tersenyum manis kepadanya. Hmmm bau khas vanila wanginya membuat hati Moko serasa sudah sangat dekat dengannya. Susah mata untuk berkedip apalagi wajah manis di depannya begitu indah diliat saat menimati vanilla latte yang sengaja dipesannya. Moko tak mau melepaskan keindahan ini. Selamanya sosok di hadapannya tak akan lepas dari hatinya.

Ayu Fitri Rhamdani sekarang milik Mosa Komang Raditya dengan segala perjuangan yang tak mudah buat Moko menaklukan gadis pecinta vanili.  Empat tahun merangkai cerita kasih dan cinta. Kebersamaan merajut kenangan dalam rentang yang cukup panjang hampir menyelesaikan Starata Satu. Bantu aku lari dari bayangmu hasrat melupakanmu usah lagi senyum sapamu mengganggu engkau bukan untukku. (Kla Project)

"Om kok bengong saja? Jadi sebetulnya Om mama itu masih tetap mencintai Om sampai akhir hayat. Om ingat pasti, minyak wangi vanili yang pernah Om kasih masih ada lho Om, Mama benar-benar tidak mau menghabiskan." Ahhh Moko tersadar, di depannya adalah anak gadis Ayu yang mempunyai misi untuk menyampaikan pesan mamanya sebelum tiada. Menggigil dirinya, Ayunda putri gadis Ayu mantannya begitu mirip mamanya, tapi ada sekilas mirip dirinya. Sempurnalah semakin sulit dirinya move on hingga tak menikah di usia senja.

Lari dari Bayangmu ilustrasi dari freepik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun