Dari ujung lelaki yang memakai kemeja biru muda tersenyum, dan aku merasa sedikit lega. "Lei kemloi geh ...."
Dia tak menjawab, namun langsung membawa mbak yang baru datang dari Indonesia antri duluan dan dia memintaku untuk tinggu sebentar. Hatiku masih terasa tidak enak, meskipun kokoh sudah sampai.
"Bunga ke sini ...."
Akhirnya dia memanggilku dan langsung mengurus, di depanku ada polisi. Aku mencoba sedikit tegas, meskipun sebenarnya takut untuk menatap polisi itu. Ejenku pun menjelaskan, bahwa paspor sudah diperbarui dari bulan lalu. Bahkan semua sudah dibereskan, orang aku pun sudah memegang tiket pesawat untuk keberangkatanku besok.
"Memangnya apa yang salah, A ser?" tanya kokoh.
Aku pun ikut menarap polisi di depan, karena ada kokoh, jadi sesikit berani menatap polisi di depanku. "Bukankah aku sudah memperbaruinya? Apa yang salah?"
Petanyaan kokoh memberondong polisi yang ada di depan, ia pun diam letika melihat data-datanya. Matanya menatap petugas wanita yang ada di belakang ragu.
"Nggak begini lho ...."
Aku mendengar polisi itu berkata, seketika wajahku berubah jadi ingin tertawa. Tapi aku tahan, karena aku tak mau terlihat meremehkan orang, sebab itu tidak baik 'bukan.
"Kita butuh photo copy surat-surat renew-nya ...."
Ejen menatapku dan begitupun dengan aku, ya ampun. Cuma photo copy? Kenapa harus bilang bahwa pasporku kadaluarsa. Membuat bosku khawatir sampai dia teriak-teriak.
"Cuma photo copy?"
"Iya photo copy," katanya mengulang perkataan kokoh.
"Kalau cuma photo copy, tak perlu cece ke sini 'kan?"
Mereka tersenyum dan menjawab iya, alhasil uangku terbuang gitu saja. Empat puluh dollar, kan lumayan kalau buat beli jajanan oleh-oleh. Ya sudahlah, mungkin sudah jalannya begini. Dikerjain imigrasi, sampai rumah bosku tertawa dan ia pun mengumpat petigas imigrasi.
"Mungkin dia masih baru kerja di imigrasi kali ya, nggak teliti mengeceknya ...."
Aku hanya tersenyum, Alhamdulillah akhirnya pulang Indonesia juga. Pasti setiap perjalanan mempunyai cerita tersendiri dan setiap akad selalu saja ada cabaran.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H