Saya membaca sebuah berita Kompas yang akurasinya kurang dalam penyajian. Berita itu terbit pada tanggal 6 Juli 2011, di rubrik Kilas Ekonomi, berjudul KEUANGAN DAERAH, Menelusuri Cara Solo Berkreasi Fiskal.
Kesalahannya terjadi di paragraf akhir tulisan yang menyebut Solo sebagai satu-satunya daerah yang melakukan "kreasi" anggaran daerahnya dengan membuat kebijakan pelayanan kesehatan, Jaminan Kesehatan Daerah (Jamkesda), yang dibiayai oleh APBD, yang di tingkat nasional kebijakan ini disebut Jamkesmas, dibiayai oleh APBN. Saya mengetahui bahwa di Kota Palu, daerah tempat saya berdomisili, Pemerintah Kotanya juga telah membuat kebijakan yang sama (Jamkesda). Harusnya ada ricek dari wartawan Kompas tentang pelaksanaan kebijakan tersebut di daerah yang lain.
Lepas dari kesalahan itu, saya respek dengan pemberitaan Kompas tentang Solo dan Walikotanya, Jokowi, yang melalui pemberitaan itu dapat menjadi pengalaman terbaik (best practices) bagi daerah-daerah lain di Indonesia, bagaimana seharusnya pemerintah daerah benar-benar melayani warganya, berorientasi pada kepentingan rakyatnya, dan bukan pada kepentingan segelintir orang yang orientasinya hanya pada kuasa dan modal.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H