Mohon tunggu...
Neni Rohaeni
Neni Rohaeni Mohon Tunggu... Guru - mahasiswa

renang

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Internalisasi Nilai Karakter melalui Budaya Sekolah

18 Oktober 2023   13:25 Diperbarui: 18 Oktober 2023   13:57 452
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Setiap individu dilahirkan dengan dibekali kepribadian yang beragam dan memiliki kemampuan bertindak dengan caranya masing-masing. Terlepas dari cara bertindak yang baik atau buruk menyebabkan peranan sekolah dalam membina dan memberikan pemahaman sangatlah penting guna mengaktualisasikan nilai-nilai karakter yang melekat pada diri setiap individu.


Pengembangan karakter mencakup nilai-nilai yang berkaitan dengan moralitas agama dan sosial serta pernyaluran segala potensi yang dimiliki agar dapat dikembangkan dengan semestinya. Di samping itu, sekolah menjadi wadah tersendiri untuk menampung berbagai karakter peserta didik yang berbeda-beda.

Terdapat beberapa upaya internalisasi nilai pendidikan karakter yang bisa dilakukan sejalan dengan kegiatan sekolah, diantaranya sebagai berikut.

1. Keteladanan, hampir dari semua orang yang terlibat dalam dunia pendidikan baik itu kepala sekolah, staf guru, staf tata usaha, bahkan tingkatan peserta didik itu sendiri harus memberikan suri teladan yang baik sebab peserta didik lainnya akan meniru setiap hal yang didengar dan dilihatnya. Berkaitan dengan keteladanan dalam berbudaya di sekolah dapat dijumpai dengan kegiatan penanaman moralitas anak seperti halnya kedisiplinan, tanggung jawab, sikap percaya diri, dan masih banyak lagi.

2. Kegiatan rutinan, seperti namanya kegiatan ini menjadi kegiatan biasa yang dilakukan secara teratur misalnya pelaksanaan upacara bendera merah putih pada setiap hari Senin, menjaga kebersihan anggota badan salah satunya kebersihan kuku, dan menjaga kerapihan pakaian.

3. Membiasakan orang untuk berperilaku baik dan sopan secara spontan, seperti budaya menebar 5S yaitu (senyum, sapa, salam, sopan, dan santun). Hal tersebut dimaksudkan untuk membangun karakter yang sesuai dengan nilai budaya Indonesia. Sebab banyak orang mengatakan bahwa orang Indonesia memiliki sikap yang ramah terhadap sesama.

Sekolah menjadi bagian dari sistem pendidikan nasional yang memiliki peran yang sangat penting dalam pelestarian dan pemeliharaan nilai-nilai kebudayaan sehingga dengan adanya lembaga pendidikan diharapkan dapat membantu siswa belajar lebih dalam akan pentingnya budaya.

Saya pernah menjumpai salah satu sekolah dasar dimana terdapat pembiasaan budaya salam orang Sunda sebelum memulai pembelajaran dengan mengucapkan "sampurasun" kemudian dijawab "rampes". Selain itu, dari caranya berpakaian ada hari dimana semua peserta didik diharuskan mengenakan pakaian khas Sunda seperti pangsi sebagai bentuk mencintai kearifan budaya lokal Indonesia.

Oleh karena itu, pengembangan budaya sekolah melalui kegiatan belajar dapat berkembang menjadi tradisi atau kebiasaan yang dapat menjadikan sekolah tersebut unik dan berbeda dari sekolah lain.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun