Hai, sahabat semua,
Tantangan Kompasiana hari ini, Selasa, 25 April 2023 adalah yang dirindukan dari kampung halaman.
Tentu saja yang dirindukan hampir semua orang di kampung halaman adalah orangtua, handai taulan, kulinernya serta kegiatan lainnya. Kalau di kampung halaman paksu ada tambahan kegiatan, yaitu berburu!
Nah, saya ingin berbagi cerita perburuan yang kami lakukan saat berada di kampung halaman paksu saat lebaran tiga hari yang lalu.
Setelah sungkeman, ziarah kubur, berfoto, serta makan bersama, keesokan harinya kami mulai mengadakan kegiatan berburu.
Loh, berburu apa, ya?
Kami bukan berburu hewan, tetapi kami berburu hasil kebun. Kebetulan, Bi Empat, adik paksu, memiliki kebun yang cukup luas menurut ukuran kami.
Satu hektar kebun dipenuhi buah labu, satu hektar lagi ditanami labu sayur, pepaya, jambu dan singkong.
Untuk tahun ini, perhitungan bertanam meleset, labu mulai matang saat pertengahan Ramadan, sehingga tak terjual. Biasanya, pada bulan Syaban, labu matang, dan dibeli seluruhnya oleh pengumpul, sehingga bisa balik modal dan mendapat keuntungan yang cukup lumayan.
Untuk tahun ini, tak ada pengumpul yang mau membeli labu di pertengahan Ramadan, sehingga, labu dibiarkan bergeletakkan di kebun.
Nah, inilah rezeki kami, karena kami boleh memetik labu sepuasnya, untuk kami angkut!
Wah, menarik sekali! Hehehe
Asyiknya mencari labu yang bersembunyi di rerimbunan dedaunan. Saat kami temukan, langsung kami pangkas dengan pisau, dan kami kumpulkan.
Selain labu, kami juga berburu jambu kristal yang menul-menul, juga labu siam untuk dibuat sayur atau direbus, sebagai obat penurun tekanan darah.
Dan yang paling menarik adalah berburu daun singkong yang sangat lezat saat direbus untuk lalapan. Kalau mau, kami boleh memanen singkong yang terkenal empuk dan lezat!
Tetapi sayang sekali, mobil yang kami bawa hanya mobil kecil, sehingga kami hanya membawa beberapa labu berukuran sedang untuk dibagikan ke tetangga dan teman-teman di sekolah, nanti.
Total ada 25 buah labu yang bisa kami angkut.
Kemaruk! Hihihi
Tak terasa waktu sudah zuhur, kami pun beristirahat dan bersiap untuk salat.
Itulah serunya perburuan kami di kebun adik ipar. Mudah-mudahan, tahun depan, Bi Empat bisa menanam labu dengan tepat waktu, sehingga bisa dijual seluruhnya.
Aamiin ya Rabbal Alamin.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H