Mohon tunggu...
Neni Hendriati
Neni Hendriati Mohon Tunggu... Guru - Guru SDN 4 Sukamanah

Bergabung di KPPJB, Jurdik.id. dan Kompasiana.com. Hasil karya yang telah diterbitkan antara lain 1. Antologi puisi “Merenda Harap”, bersama kedua saudaranya, Bu Teti Taryani dan Bu Pipit Ati Haryati. 2. Buku Antologi KPPJB “Jasmine(2021) 3. Buku Antologi KPPJB We Are Smart Children(2021) 4. Alam dan Manusia dalam Kata, Antologi Senryu dan Haiku (2022) 5. Berkarya Tanpa Batas Antologi Artikel Akhir Tahun (2022) 6. Buku Tunggal “Cici Dede Anak Gaul” (2022). 7. Aku dan Chairil (2023) 8. Membingkai Perspektif Pendidikan (Antologi Esai dan Feature KPPJB (2023) 9. Sehimpun Puisi Karya Siswa dan Guru SDN 4 Sukamanah Tasikmalaya 10. Love Story, Sehimpun Puisi Akrostik (2023) 11. Sepenggal Kenangan Masa Kescil Antologi Puisi (2023) 12. Seloka Adagium Petuah Bestari KPPJB ( Februari 2024), 13. Pemilu Bersih Pemersatu Bangsa Indonesia KPPJB ( Maret 2024) 14. Trilogi Puisi Berkait Sebelum, Saat, Sesudah, Ritus Katarsis Situ Seni ( Juni 2024), 15. Rona Pada Hari Raya KPPJB (Juli 2024} 16. Sisindiran KPPJB (2024). Harapannya, semoga dapat menebar manfaat di perjalanan hidup yang singkat.

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Ini Strategi Mudik Gratis, Aman, dan Nyaman ala Saya

15 April 2023   13:46 Diperbarui: 15 April 2023   13:57 913
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto Ayam birma untuk lebaran koleksi pribadi 

Hai, sahabat semua,

Siapa pun yang terpisah dari orang tua atau saudara, pasti akan merasakan euforia saat mudik. Begitu mengesankan, karena suasana tahunan tersebut sangat menyenangkan, sekaligus menguji kesabaran kita.

Saat mudik tahun lalu, para pemotor yang menyalip secara brutal, cukup membuat jantung berdetak kencang. Belum lagi bisingnya suara klakson yang sambung menyambung, membuat kepala pening.

Bahkan baru-baru ini, seorang dokter muda, dikabarkan marah besar, karena terganggu oleh suara klakson mobil. Hm, hal itu bisa dimaklumi, karena suara klakson yang terus-menerus akan mengganggu kestabilan emosi kita.

Bawaannya pengen marah...hehehe

Jarak tempuh dari rumah saya ke rumah mertua sebenarnya hanya 36 kilometer saja. Tetapi, saking macetnya, kami pernah terpaksa harus balik kanan, setelah macet total selama 4 jam di seperempat perjalanan. Itu pun dengan susah payah memutar mobil balik arah.

Barulah besoknya, kami bisa pergi mudik dengan arus lalu lintas yang cukup padat merayap.

Untuk mudik tahun ini, suasananya akan sangat berbeda dengan tahun lalu, dikarenakan tidak ada pembatasan aktivitas kegiatan masyarakat seperti periode tahun lalu.

Bisa dibayangkan, lonjakan pemudik akan semakin meningkat, dan kemacetan akan semakin parah pula. Belum lagi, daerah tujuan kami adalah daerah Panjalu, yang terkenal sebagai destinasi wisata alam sekaligus wisata religi.

Kemacetan di sana sungguh tak bisa dihindarkan.

Saya dan keluarga menyusun strategi agar kami bisa mudik dengan gratis, aman, dan nyaman pada tahun ini. Sehingga kami bisa bersilaturahmi dengan ibu mertua saya yang sudah sepuh, juga keluarga besar mertua di Panjalu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun