Mohon tunggu...
Neni Hendriati
Neni Hendriati Mohon Tunggu... Guru - Guru SDN 4 Sukamanah

Bergabung di KPPJB, Jurdik.id. dan Kompasiana.com. Hasil karya yang telah diterbitkan antara lain 1. Antologi puisi “Merenda Harap”, bersama kedua saudaranya, Bu Teti Taryani dan Bu Pipit Ati Haryati. 2. Buku Antologi KPPJB “Jasmine(2021) 3. Buku Antologi KPPJB We Are Smart Children(2021) 4. Alam dan Manusia dalam Kata, Antologi Senryu dan Haiku (2022) 5. Berkarya Tanpa Batas Antologi Artikel Akhir Tahun (2022) 6. Buku Tunggal “Cici Dede Anak Gaul” (2022). 7. Aku dan Chairil (2023) 8. Membingkai Perspektif Pendidikan (Antologi Esai dan Feature KPPJB (2023) 9. Sehimpun Puisi Karya Siswa dan Guru SDN 4 Sukamanah Tasikmalaya 10. Love Story, Sehimpun Puisi Akrostik (2023) 11. Sepenggal Kenangan Masa Kescil Antologi Puisi (2023) 12. Seloka Adagium Petuah Bestari KPPJB ( Februari 2024), 13. Pemilu Bersih Pemersatu Bangsa Indonesia KPPJB ( Maret 2024) 14. Trilogi Puisi Berkait Sebelum, Saat, Sesudah, Ritus Katarsis Situ Seni ( Juni 2024), 15. Rona Pada Hari Raya KPPJB (Juli 2024} 16. Sisindiran KPPJB (2024). Harapannya, semoga dapat menebar manfaat di perjalanan hidup yang singkat.

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Cerpen: Insiden Saat Munggahan

20 Maret 2023   14:52 Diperbarui: 20 Maret 2023   15:07 745
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Acara botram diwarnai insiden, yaitu salah seorang murid kelas IV kehilangan lauk satu-satunya.

"Ibu, fried chicken saya dimakan kucing!"

Radit memperlihatkan kresek lauknya yang sudah koyak, dan kosong.

Pantesan! Saat selesai salat Duha, kulihat kucing yang biasa tidur di kelasku, keluar dari kelas empat, sambil menjilat-jilat. Perilaku ini biasa terjadi jika kucing selesai makan.

Oh, rupanya dia sudah makan besar! Makan daging ayam berbalut tepung yang lezat!

"Aduh, kasian. Masih ada lauk yang lain?" kutanya Radit yang sedang dikerubungi teman-temannya.

Radit menggeleng. Matanya tampak berkaca-kaca.

"Biar nanti dikasih sama saya, Bu!" ujar teman sebangkunya.

"Wah, bagus, Nak! Apa laukmu?" tanyaku dengan penuh rasa terima kasih.

"Saya bawa mi goreng, Bu!"

"Alhamdulillah, bagus, Nak, mau berbagi!" kuacungkan jempol.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun