Azan ashar berkumandang, Sugi pun bersiap untuk ke masjid.
"Salat dulu di sini dulu, toh?" tanya Sugi kepada tamunya.
Tamunya adalah suami istri teman lama, yang tetiba datang. Dulu mereka satu sekolah saat SMA, dan setelah keluar SMA, mereka tak pernah berjumpa.
Tetapi berkat grup WA dan facebook, mereka bisa dipertemukan. Tentu saja, mereka bisa leluasa temu kangen.
Lama sekali mereka melepas rindu, dan mengenang masa lalu.
Ardi ternyata berjodoh dengan Ningsih, teman sekelas mereka, dan telah sukses menjadi pengusaha. Terlihat, mobilnya pun keluaran terbaru.
Kabarnya, rumah mereka bagai istana.
"Nanti salatnya di sana saja!" ujar Andi sambil berdiri," Ada kolega yang menunggu di restoran deket sini!"
"O. begitu. Semoga selamat, ya!" Sugi melepas teman dengan berat hati. Ingin rasanya dia menjgajak temannya ke masjid, yang tak begitu jauh dari rumahnya.
Andi dan Ningsih berpamitan, setelah berpelukan erat. Sesuatu berdesir di hati Sugi, entah apa, dan dia merasa risau karenanya.
Kepergian mereka diantar sampai pagar oleh Sugi dan istrinya. Saat mobil Ardi tak lagi kelihatan, Sugi cepat-cepat menuju masjid.
Selepas dari masjid, iseng-iseng Sugi membuka gawainya. Dia juga ingin menanyakan, sudah sampaikah sahabatnya di tempat tujuan?
Ternyat, puluhan pesan memenuhi grup whatsap.
Duh, ada apa, ya? Kok, tumben! Pikir Sugi.
Penasaran, dia segera membukanya. Dan sesaat kemudian, Sugi berteriak histeris.
"Innalillahi...!"
Tubuhnya ambruk, menggeloso ke lantai.
Istrinya yang sedang menghadapi laptop, tersentak, dan segera menghampirinya.
"Ada apa, Pak?"
Dilihatnya suaminya tertunduk lesu, Gawainya tergeletak di lantai.
Dipungutnya gawai, dan ketika dilihat di WAG, ternyata berita duka!
Ardi dan istri meninggal di tempat. Terlihat di foto, mobilnya terseset truk beberapa meter, dan ringsek menabrak pembatas jalan.
Pantas saja suaminya begitu terpukul, dan histeris.
"Innalillahi, semoga husnul kahatimah!" istrinya bergumam. Matanya berlinang.
"Duh, andai saja kamu salat dulu, Ar...!" gumam Sugi penuh sesal.
Dalam hati, dia mendoakan suami istri itu.
Dia pernah membaca, bahwa orang yang sudah berniat melakukan kebaikan, seperti niat akan salat, maka sudah dicatat pahala baginya. Tadi Andi berniat untuk salat di restoran yang akan mereka tuju.
"Semoga kalian husnul khatimah!" rintih Sugi dalam hati.
Hujan rintik-rintik mengiringi Sugi ke rumah sakit, untuk bertakziah. Tak dinyana, pertemuan tadi, merupakan pertemuan pertama dan terakhir.
Mereka berdua pamit untuk selamanya.
Selamat jalan sahabat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H