Mohon tunggu...
Neni Hendriati
Neni Hendriati Mohon Tunggu... Guru - Guru SDN 4 Sukamanah

Bergabung di KPPJB, Jurdik.id. dan Kompasiana.com. Hasil karya yang telah diterbitkan antara lain 1. Antologi puisi “Merenda Harap”, bersama kedua saudaranya, Bu Teti Taryani dan Bu Pipit Ati Haryati. 2. Buku Antologi KPPJB “Jasmine(2021) 3. Buku Antologi KPPJB We Are Smart Children(2021) 4. Alam dan Manusia dalam Kata, Antologi Senryu dan Haiku (2022) 5. Berkarya Tanpa Batas Antologi Artikel Akhir Tahun (2022) 6. Buku Tunggal “Cici Dede Anak Gaul” (2022). 7. Aku dan Chairil (2023) 8. Membingkai Perspektif Pendidikan (Antologi Esai dan Feature KPPJB (2023) 9. Sehimpun Puisi Karya Siswa dan Guru SDN 4 Sukamanah Tasikmalaya 10. Love Story, Sehimpun Puisi Akrostik (2023) 11. Sepenggal Kenangan Masa Kescil Antologi Puisi (2023) 12. Seloka Adagium Petuah Bestari KPPJB ( Februari 2024), 13. Pemilu Bersih Pemersatu Bangsa Indonesia KPPJB ( Maret 2024) 14. Trilogi Puisi Berkait Sebelum, Saat, Sesudah, Ritus Katarsis Situ Seni ( Juni 2024), 15. Rona Pada Hari Raya KPPJB (Juli 2024} 16. Sisindiran KPPJB (2024). Harapannya, semoga dapat menebar manfaat di perjalanan hidup yang singkat.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Teh Dini, Gud Morning Ay Lap Yu!

30 Januari 2023   16:33 Diperbarui: 30 Januari 2023   16:35 511
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Fiksiana. Sumber ilustrasi: PEXELS/Dzenina Lukac

"Gak!" Nugi mengeleng-gelengkan kepalanya. Rambutnya yang panjang dan pirang berjuntai-juntai.  Rambut bagian belakang paling bawah tidak dipotong, dan dibiarkan memanjang, seperti ekor kucing.
Lucu sekali penampilannya, menirukan penyanyi rock terkenal saat itu.

"Loh, beraninya kalau jauh saja, ya?" canda Teh Dini.

Nugi hanya mesem-mesem.

"Kok sama Teh Ana gak bilang ay lap yu, sih?" tanyaku penasaran.

Nugi meleletkan lidahnya. Hihi, ternyata dia gak lop sama aku, hiks...

"Aku mau pulang dulu!" Nugi berlari pulang. Ia memang tak pernah betah duduk berlama-lama. Anak kecill itu sangat lincah dan periang.

"Yah, kok pulang!" Ati berseru kesal. Biasanya mereka anteng bermain bersama, ketika kami di sekolah.

Nugi tak menggubris, dia berlari kencang, dan hilang di balik pintu rumahnya.

Tetapi sejurus kemudian, dia kembali melongok keluar, dan berseru," Teh Dini, gud morning ay lap yu!"

Hah?

Hehehe

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun