Dalam dunia kecantikan, keberadaan kosmetik ilegal telah menjadi perhatian serius bagi kesehatan kita. Kehadiran produk-produk kosmetik ini tidak hanya memicu perdebatan seputar keaslian, tetapi juga menimbulkan ancaman kesehatan yang signifikan, termasuk potensi yang mengkhawatirkan terkait dengan risiko kanker.
Diungkap beberapa jenis kosmetik berbahaya dan illegal yang banyak beredar dikalangan Masyarakat,dijual melalui media online pada beredarnya kosmetik berbahaya ini diungkap oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) pada patrol siber januari hingga September 2023
Dari produk tersebut Badan Pengawas Obat dan Makanan BPOM RI menemukan bahan terlarang yang terkadung dalam kosmetik yang dijual dipasaran,terdapat tiga kandungan bahaya sekaligus Pada kondisi ini kosmetik terlarang ini menyebabkan pemicu penyakit ginjal hingga kangker kulit
Daftar produk kosmetik berbahaya serta kandungan didalamnya
- Tati skincare memiliki tiga kandungan berbahaya Tati skincare tidak memiliki izin edar oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan BPOM RI produk kosmetik ini memiliki tiga kandungan berbahaya yaitu yang pertama kosmetik ini mengandung hidrokuinon,merkuri, dan tretinoin
- HB Dosting memiliki dua kandungan berbahaya Ditemukan oleh BPOM produk hand body lotion ini mengandung bahan berbahaya seperti hidrokuinon dan steroid
Paparan merkuri pada kulit dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, termasuk iritasi kulit, ruam, hingga keracunan merkuri. Efek samping jangka panjangnya bisa parah, termasuk kerusakan pada sistem saraf, ginjal, dan organ lainnya
Tretinoin: Ini adalah bentuk dari vitamin A yang digunakan untuk mengobati jerawat dan merangsang regenerasi sel kulit. Penggunaan tretinoin dapat menyebabkan kulit kering, kemerahan, dan sensitivitas terhadap sinar matahari. Namun, ketika digunakan dengan benar sesuai anjuran dokter, tretinoin bisa sangat efektif dalam mengatasi masalah jerawat dan memperbaiki tekstur kulit.
Hidrokuinon: Biasanya digunakan untuk mencerahkan kulit atau mengurangi bintik-bintik gelap, hiperpigmentasi, atau noda bekas jerawat. Penggunaan hidrokuinon dalam jumlah yang terlalu tinggi atau terlalu sering bisa menyebabkan iritasi kulit, kemerahan, atau bahkan reaksi alergi pada beberapa individu. Penggunaan jangka panjang atau dalam dosis tinggi juga telah dikaitkan dengan risiko merusak jaringan kulit, seperti terjadinya bercak putih permanen pada kulit, yang disebut dengan hipopigmentasi.
Penting untuk memahami bahwa kosmetik ilegal bukan hanya masalah keaslian produk, tetapi juga ancaman serius bagi kesehatan kita. Kesadaran dan tindakan proaktif sangatlah penting dalam melindungi diri kita sendiri dan masyarakat dari bahaya yang tersembunyi di balik kosmetik ilegal.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI