Berkaca dari Polisi Legendari di Cianjur bernama Bripka Ase menjadi viral di media sosial, saking bagusnya pengabdian beliau sesuai dengan moto " Melindungi dan Mengayomi Masyarakat ".
Bripka Ase mungkin salah satu polisi ”Langka” di jajaran Polres karena pengabdiannya yang tidak menilang pengendara dengan cuma-cuma dan saat dilihat , tugasnya pun tidak mengenal lelah baik hujan maupun panas , saya memang suka melewati Pasar Cipanas dan saya sering melihat sosok beliau .
Rumornya Bripka Ase mendapatkan penghargaan dari Polres Cianjur, masyarakat sekitar juga menilai bahwa beliau sosok orang yang ramah , mudah bergaul dan tidak ” menjaga jarak ” dengan masyarakat , semua aktifitasnya digunakan untuk abdi negara yang baik seperti mengatur lalu lintas dan membantu anak sekolah ketika melintas jalan raya . Semoga beliau diberikan keberkahan , kedamaian , kesehatan dan dapat dicontoh oleh polisi-polisi lain .
Dari sisi baiknya memang demikian , namun saya punya cerita tersendiri ” sisi gelap ” oknum polisi yang seharusnya ditindak tegas oleh kepala stafnya (biar perlu) . Begini ceritanya :
Saya kedatangan teman sekolah dasar di rumah , sudah tidak lama bertemu karena saat lulus sekolah mereka langsung loncat ke Jakarta , beberapa tahun tidak bertemu akhirnya waktu mempertemukan saya dan teman sekolah. Gema hati yang riang membuat kami harus mengikuti alurnya karena mereka kangen sama saya dan ingin mengajak jalan-jalan , maklum kalau tinggal di kota biasanya ingin mengunjungi kampung-kampung yang damai dan adem .
Tidak lama kemudian saya mengikuti kemauannya , tujuan kali itu adalah ke Waduk Cirata , jelas kita harus melewati jalan Tapal Kuda , biasanya tuh di tempat sana suka banyak razia dari polisi gabungan antara hari selasa dan kamis .
Hari itu tepat hari minggu , tidak disangka ternyata barisan polisi sedang ramai-ramainya melakukan razia . Aku langsung tancap gas dan tidak berhasil di razia ( beruntung ) , tapi temanku malah kena razai dan akhirnya aku harus menunggu mereka . Tidak lama kemudian ( sekitar 10 menit ) aku melihat mereka dan aku lambaikan tangan agar berhenti .
Saya : A
Teman saya : B
A : Kamu kena tilang ya ,,, hahahha ?
B : Iya , sialan akuu kena , enak kamu gak kena