Mohon tunggu...
Neng Tita
Neng Tita Mohon Tunggu... -

think like a wiser, act like a winner.........!

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Reality Show ala TVone

21 Februari 2010   09:46 Diperbarui: 26 Juni 2015   17:49 372
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

berita tentang penculikan lewat facebook memang lagi heboh dan anget-angetnya, setiap ada orang hilang pasti di sangkut pautkan pula dengan si buku muka yang tak tau apa-apa. berita terakhir mengenai hilangnya Diva Erreini Lalita, siswi SMP yang katanya meninggalkan rumah gara- gara teman kenalannya di facebook bernama Empunk. sejak beberapa berita drama penculikan ini naik di layar TV,Tvone termasuk yang paling aktif ikut mengejar setiap detil yang mendukung untuk mengupload berita ini secara luar biasa. bahkan tidak sungkan sang reporter minta kepada orang tua korban untuk melihat kamar pribadi korban. luar biasa sekali usahanya. di studio, bapak dari Diva di undang untuk diwawancarai lebih banyak.lalu ketika ada kabar bahwa si korban ditemukan, maka kru Tv ini pun ikut pula menyertai orang tua si cewek ke lokasi ditemukannya korban. bahkan sepanjang jalan rahma sarita (news announcer tvone) ikut memantau lewat telephone. sang bapak pun menjawab telepon disepanjang perjalanan itu. suara panik dan gelisah si Bapak mungkin tak begitu di gubris si pembaca berita ini. yang penting update berita terbaru dapat terlaporkan.

beberapa menit kemudin si bapak samapi juga di Rumah orang yang katanya menemukan diva bersama empunk (laki=laki yang di dakwa melarikan Diva), rahma sarita lalu menelpon si bapak lagi, meminta untuk bisa berbicara juga dengan Diva. awalnya si gadis menolak, (pastinya karena malu dan takut,bagaimana tidak? kepergiannya di ekspose dimana-mana dan sekarang dia harus berbicara di Tv walaupun via telepon), tapi kemudian akhirnya setelah dibujuk sang bapak Diva pun mau menjawab telepon Rahma dengan jawaban-jawaban singkat seperlunya.Diva baru berbicara sedikit lebih banyak ketika dia tahu Mama nya ada di ujung telepon. beberapa saat kemudian Rahma meminta untuk bisa berbicara dengan empunk. empunk pun menjawab pertanyaan -pertanyaan rahma. lucunya di antara sesi tanya-tanya nya dengan empunk rahma mengajak empunk untuk berbicara dengan mamanya Diva.kira-kira begini

"empunk, empunk tau ga kalo cara empunk membawa Diva ini membuat keluarga diva bingung dan kuatir?"

"empunk, di ujung teleon ada mamanya Diva, empunk ada yang mau disampaikan ke mama nya Diva?"

'apakah empunk mau minta maaf ke orang tuanya Diva?"

di layar Tv tampak mama diva tidak bisa berkata apa-apa, pikirannya masih dipenuhi banyak hal.

lucu ya? kalo masalah mengikuti sampai menemukan korban sih saya masih bisa memaklumi, tapi ketika sudah memasuki ranah dialog antara empunk dan mama nya Diva ini apakah harus pula di depan kamera? kenapa TVone tidak memberi kesempatan kepada kedua belah pihak untuk duduk bersama menyelesaikan dengan cara mereka sendiri? saya pikir kesalahan bukan sepenuhnya milik empunk, Diva pun perlu juga dimintai pertanggung jawaban. kenapa TVone tidak memperhatikan sisi psikologis nya ketika aib itu di blow up sedemikian rupa?, apa sudah mau menyaingi TV-TV lain yang sedang heboh dengan program reality show  jadi2an nya?

semoga ini bisa menjadi koreksi bagi redaksi Tvone dan tim pemberitaannya. bah wa sesuatu yang berlebihan itu..not good. terimakasih

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun