Mohon tunggu...
Neng Tita
Neng Tita Mohon Tunggu... -

think like a wiser, act like a winner.........!

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Berkaca Pada "Negeri" Bonbin Surabaya

29 Mei 2010   06:32 Diperbarui: 26 Juni 2015   15:53 222
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

beberapa hari yang lalu saat menyaksikan berita di Televisi dan disini diberitakan puluhan bahkan ratusan hewan di kebun binatang surabaya mati. ironisnya itu akibat keteledoran pengurus kebun binatang yang tengah disibukkan konflik diantara pengurus. hewan- hewan penghuni kebun binatang ini menjadi terlantar dan tak terurus baik itu sisi kesehatan maupun makanannya. akibatnya kandang menjadi kumuh dan menjadi sarang penyakit. termasuk salah satu dari 326 hewan yang mati adalah seekor cheetah jantan yang merupakan hasil barter pemerintah Indonesia dengan pemerintah Afrika Selatan pada pertengahan tahun lalu. Pemerintah Indonesia menukar sepasang cheetah itu dengan sepasang komodo. ironis dan memalukan. padahal tak sepantasnya konflik kepengurusan menghambat kewajiban mereka terhadap hak hidup penghuni kebun binatang yang menggantungkan hidup mereka sepenuhnya kepada pelayanan petugas dan pengurus kebun binatang. itu sama sekali bukan alasan untuk melalaikan tanggung jawab. dan tadi pagi saat menyaksikan tayangan editorial pagi, dimana judul editorial pagi ini adalah lagi- lagi DPR minta jatah  disini. muak sekali rasanya melihat tingkah laku para petinggi senayan ini. belum lagi kewajiban dan kinerja mereka berbuah manis, namun mereka bingung memikirkan perut mereka masing. tidak peduli bagaimana polah rakyat kecil dalam mencari sesuap nasi. bahkan kalau boleh saya contohkan jurang perbedaan ini, jika para anggota DPR itu mau makan makan mereka akan bilang "hari ini, kita makan apa ya?" namun saat rakyatnya mau makan, rakyatnya hanya bisa biang "makan apa kita hari ini...?? editorial itu membawa ingatan saya ke kasus kematian massal di kebun binatang Surabaya. dimana para petinggi negeri 'kerajaan" binatang itu sibuk mengurus perutnya dan egonya masing - masing. seperti petinggi negeri kita. lupakah mereka masih banyak perut orang miskin yang hanya makan satu hari sekali (itupun kalau ada..), bayi - bayi yang perutnya membuncit karena hanya terisi angin dan air putih karena kekurangan biaya, manula dan veteran yang menanti harapnya dalam kesenjaaanya yang renta. haruskan mereka dan kita menungu kebinasaan massal yang sama dengan ratusan satwa di BONBIN surabaya?? ini hanya sekedar glenikan sederhana.. semoga menjadi perenungan bagi kita semua....

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun