Stereotipe antara laki-laki dan perempuan memunculkan ketimpangan gender. Adanya perbedaan peran dan fungsi antara laki-laki dan perempuan seringkali berujung pada diskriminasi dan ketidakadilan. Perempuan menjadi pihak yang termarjinalkan. Entah berapa banyak perempuan yang menjadi korbannya.
Tidak terkecuali di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Adanya perlakuan yang berbeda karena perbedaan gender, tidak urung membuat para perempuan, terutama anak-anak, tidak mampu membentuk karakter dirinya yang positif.Â
Mereka menjadi tidak percaya diri, tidak menghargai diri sendiri, merasa rendah diri, tidak memiliki kemampuan dan kesetaraan, tidak berani bersuara atau menyampaikan pendapat, serta karakter negatif lainnya. Tidak heran, jika mereka merasa menjadi tidak berdaya atas situasi yang dihadapi. Mereka seperti terkungkung, ibarat katak dalam tempurung.
Tapi..., itu dulu kondisi enam tahun lalu, sebelum P&G Indonesia bersama Save the Children mengusung program We See Equal (WSE). Program yang bertujuan untuk membentuk lingkungan yang setara, positif gender, dan aman bagi anak-anak.Â
Program yang menyasar anak-anak sekolah, khususnya di Cianjur dan Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Selain itu, menyasar para guru, tokoh masyarakat, dan tentu saja para orang tua yang notabene pihak yang paling dekat dengan anak.Â
Modul yang diberikan dalam program itu, antara lain meliputi Pencegahan dan Penanggulangan Kekerasan di Lingkungan Sekolah, dan modul CHOICES yang mengajarkan pengembangan karakter positif pada anak-anak di sekolah.Â
Program WSE lalu memperluas cakupan edukasi kepada orangtua dan pengasuh anak tentang pola asuh yang positif di rumah. Tujuannya, agar anak-anak dapat menerima pembelajaran yang positif tentang gender baik di lingkungan sekolah maupun di rumah. Â
Selama enam tahun itu, program WSE bergerilya dari satu desa ke desa lain, dari satu sekolah ke sekolah lain. Sejak 2018 hingga Desember 2023, program WSE telah berhasil memberdayakan sebanyak 26.998 anak, 1.874 guru, dan 2.990 orang tua. Mencakup 11 desa dan melibatkan 551 tokoh masyarakat.Â
Bertepatan dengan Hari Perempuan Internasional, Jumat 8 Maret 2024, P&G Indonesia mengajak sejumlah media berkunjung ke SMPN 2 Cianjur, Kecamatan Cianjur, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, untuk melihat lebih dekat progres dari program tersebut.Â