Mohon tunggu...
Tety Polmasari
Tety Polmasari Mohon Tunggu... Lainnya - ibu rumah tangga biasa dengan 3 dara cantik yang beranjak remaja
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

kerja keras, kerja cerdas, kerja ikhlas, insyaallah tidak akan mengecewakan...

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Jelang Peringatan Hari Kebaya Nasional 2024, Kowani Bersama Komunitas Berdialog Dengarkan Masukan

21 Februari 2024   21:51 Diperbarui: 21 Februari 2024   22:12 408
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pada 4 Agustus 2023 Presiden Joko Widodo telah menetapkan Keputusan Presiden Nomor 19 Tahun 2023 tentang Hari Kebaya Nasional. Berdasarkan Keppres tersebut Hari Kebaya Nasional ditetapkan diperingati pada 24 Juli, namun bukan merupakan hari libur.

Kongres Wanita Indonesia (Kowani) sebagai pihak yang menginisiasi peringatan Hari Kebaya Nasional, jelas menyambut dengan bahagia. Terlebih Hari Kebaya Nasional ini menjadi momentum mengenang kembali saat Kongres Wanita Indonesia X pada 1964.

Saat itu, para perempuan yang hadir dalam kongres mengenakan kebaya dengan ciri khas masing-masing daerah. Dan, kebetulan juga pada saat kongres Presiden Soekarno hadir. Soekarno menyampaikan Revolusi Indonesia tidak dapat berjalan tanpa keterlibatan perempuan.

Jelang peringatan Hari Kebaya Nasional pada 24 Juli 2024 di Istora Senayan, Jakarta, Kowani mengundang berbagai komunitas pecinta kebaya untuk mendengarkan masukan terkait perhelatan akbar itu.

Kowani ingin gelaran ini berjalan sukses dan lancar. Terlebih Hari Kebaya Nasional adalah untuk yang pertama kalinya diperingati. Jadi,  harus diperingati secara meriah. Karena itu, harus dipersiapkan dengan baik dan matang. Jangan sampai ada hal-hal yang terlewatkan yang dapat mengganggu kelancaran acara.

Dialog dipimpin langsung oleh Ketua Umum Kowani Dr. Giwo Rubianto Wiyogo, M.Pd, didampingi jajaran pengurus pusat Kowani, Selasa 20 Februari 2024 di Gedung Kowani, Imam Bonjol, Menteng, Jakarta Pusat. Hampir semuanya mengenakan kebaya. Dengan berkebaya, para perempuan cantik ini terlihat anggun.

Dalam dialog tersebut, Kowani mendapat sejumlah masukan dari berbagai komunitas yang berkaitan dengan kebaya. Ada komunitas Pecinta Sanggul Nusantara, komunitas Perempuan Berkebaya Indonesia, komunitas asesoris kebaya, komunitas Pecinta Kebaya, dan komunitas lainnya.

Kowani sendiri merupakan organisasi federasi perempuan tertua dan terbesar yang mewadahi 103 organisasi lingkup nasional. Lahir pada saat kongres perempuan Indonesia pertama di Yogyakarta pada 22 Desember 1928.  Pemerintah melalui Keputusan Presiden RI nomor 316 tanggal 16 Desember 1959 pun menetapkan tanggal 22 Desember sebagai Hari Ibu.

Dokumen pribadi
Dokumen pribadi

Usai dialog, Giwo menyampaikan Hari Kebaya Nasional penting untuk diperingati. Kebaya bukanlah sekadar pakaian tradisional khas Indonesia. Melainkan juga menjadi identitas diri bangsa. Selain itu, untuk menjaga dan melestarikan kebaya sebagai aset budaya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun